Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin
Bandung — Kunjungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Negeri Sakura Jepang belum lama ini, membawa kabar sangat mengggembirakan bagi penanganan sampah di Bandung Raya. Dalam kunjungan tersebut, disepakati terkait akselerasi pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung.
Di sela-sela kunjungannya, Jokowi yang bertemu dengan PM Jepang Fumio Kishida, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melakukan penandatanganan nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legok Nangka, Kabupaten Bandung dengan PT Sumitomo Corporation dan PT PLN.
Lokasi TPPAS Legok Nangka, Kabupaten Bandung
Bey mengatakan penandatanganan kerja sama itu diteken terkait dengan TPPAS Legok Nangka yang akan terintegrasi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Legok Nangka, Kabupaten Bandung.
“Jadi hal itu merupakan implementasi dari pertemuan Bapak Presiden Joko Widodo dengan PM Jepang di mana salah satu proyek prioritas yang dibahas didalam pertemuan tersebut yakni PLTSa Legok Nangka,” kata Bey dalam keterangan persnya, belum lama ini.
Bey memastikan kerjasama ini merupakan bukti kesungguhan pemerintah dalam mengembangkan energi baru terbarukan atau renewable energy. Dia mengutarakan, groundbreaking TPPAS Legok Nangka akan dilakukan pada Semester I tahun 2024.
“Disepakati pula bahwa groundbreaking (Legok Nangka) akan dilakukan pada semester I 2024. Hal itu, juga yang ,menjadi salah satu solusi penanganan sampah di Bandung Raya,” tegasnya.
Dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut, juga disepakati pula cakupan layanan TPPAS Legok Nangka akan bertambah tidak hanya Bandung Raya, tetapi juga meliputi Sumedang dan Garut.
“Ya, Insyaallah pembangkit listrik tenaga sampah ini ramah lingkungan dan akan dikembangkan di Jawa Barat,” jelas Bey.
Anto.**
