BANDUNG — Dillansir dari BBC, International Institute for Strategic Studies (IISS). Membandingkan kekuatan persenjataan militer kedua negara. Kajian IISS memakai berbagai metode resmi dan sumber terbuka untuk menghasilkan estimasi terbaik.
Organisasi lain, seperti Stockholm International Peace Research Institute, juga melakukan kajian. Walau begitu, keakuratannya bisa berbeda-beda untuk negara-negara sering tak menyajikan angka secara publik.
Nicholas Marsh dari Peace Research Institute Oslo (PRIO) menyebut IISS dipandang sebagai tolok ukur. Hal itu, untuk menilai kekuatan militer negara-negara di seluruh dunia.
Populasi Israel dan Iran, Produk Domestik Bruto (PDB), anggaran pertahanan. Hal itu, sebagai proporsi PDB (4% untuk Israel dan 2% untuk Iran)
Menurut IISS, belanja anggaran pertahanan Israel lebih besar dibandingkan Iran. Ini membuat Israel memiliki kekuatan signifikan dalam setiap potensi konflik.
IISS menambahkan anggaran pertahanan Iran sekitar US$7,4 miliar (Rp118 triliun) pada tahun 2022 dan 2023. Adapun anggaran pertahanan Israel lebih dari dua kali lipatnya, yaitu sekitar US$19 miliar (Rp303 triliun).
Perbandingan pengeluaran pertahanan Israel dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto. Hal itu sebagai ukuran hasil ekonominya juga dua kali lipat dari Iran. < Anto/geobdg>