MAJALENGKA–Sejumlah petani di Majalengka berharap sawahnya yang mengalami puso akibat kekeringan dan terserang hama bisa mendapat ganti rugi dari asuransi tani untuk mengurangi penderitaan serta menyambung biaya hidup karena gagal panen.
Petani di Desa Babakan, Kecamatan Kertajat, Eka menyebutkan, banyak petani di wilayahnya yang sawahnya kekeringan sehinga dipastikan tidak akan bisa dipanen. Sementara petani hanya mengandalkan dari tanaman padi disamping menjadi buruh tani.
Asuransi tani padi diharapkan bisa menjadi solusi bagi para petani agar tidak terlalu mengalami kerugian disamping untuk menyambung hidup selama musm paceklik.
“Ya kalau sawah tidak bisa dipanen, kebuh juga kekeringan karena tidak ada hujan mau bagaimana,” ungkap Eka, Rabu (7/8).
Koordinator PPL Kecamatan Kertajati, Ali Imron, mengungkapkan bahwa di wilayahnya ada dua desa yang kondisi tanaman padinya kekeringan cukup parah serta serangan hama yang juga parah. Dua desa yang diusulkan untuk mendapatkan asuransi tersebut adalah Desa Mekarmulya dan Babakan.
“Untuk Desa Babakan diajukan karena kekeringan, kami memhajukan klaim asuransi seluas 50 hektare dan untuk Desa Mekarmulya seluas 7 hektare juga akibat kekringan,” ungkap Ali.<Tati>