Tangkapan Layar: Peasantren dalam Teknologi IA: Peluang dan Tangtangan

Pesantren dalam Teknologi IA: Peluang dan Tangtangan

4 minutes, 56 seconds Read

Oleh: Kamaludin, Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Diera digital terus berkembang, teknologi telah merasuk ke dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki sejarah panjang  mencetak generasi berakhlak mulia dan berpengetahuan. Kini dihadapkan pada tantangan dan peluang baru dengan hadirnya Artificial Intelligence (AI). Teknologi AI menawarkan potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren. Tentunya, dari personalisasi pembelajaran hingga efisiensi administrasi dan waktu.

Penggunaan AI diranah agama tentu akan menjadi terobosan baru, AI juga menjadi objek penelitan baru bagi para santri. Hal itu, untuk dikaji secara hukum islam, teknologi buatan atau AI bisa menjadi alat bantu. Tentunya, dalam dunia Pendidikan pesantren baik secara akademik maupun adminstratif, Namun, seperti teknologi lainnya, penerapan AI juga membawa tantangan tersendiri.

Dalam artikel ini mari kita ulas bagaimana pesantren bisa memanfaatkan teknologi AI dalam pengembangan diri santri. Termasuk keuntungan dan hambatan yang mungkin akan dihadapi pada perkembangannya.

Pemanfaatan AI di Pesantren

  • Pembelajaran Personal

    AI dapat digunakan untuk menciptakan sebuah sistem pembelajaran adaptif bisa menyesuaikan materi. Metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan individu santri. Misalnya, platform pembelajaran berbasis AI bisa latihan tambahan pada topik yang kurang dikuasai santri. Memberikan tantangan tambahan materi yang sudah dikuasai, santri dapat dengan mudah mencari informasi. Hal itu, terkait referensi tentang masalah sedang berusaha dia pecahkan.

    • Penilaian Otomatis

    Bagi para santri telah menjadi pengajar atau asatid AI dapat membantu dalam proses penilaian. Dengan mengotomatiskan koreksi tugas dan ujian para santri. Hal ini, tak hanya mengurangi beban kerja pengajar tetapi memastikan penilaian objektif dan cepat.

    • Pembelajaran Bahasa

    AI bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi pembelajaran bahasa Arab yang interaktif dan efektif. Chatbot berbasis AI dapat digunakan sebagai teman belajar membantu santri dalam berlatih percakapan. Tentunya, dalam sehari-hari dengan bahasa Arab. Tak hanya Bahasa arab, tapi bahasa lainnya seperti bahasa inggris. Bahwa sekarang banyak pesantren  memasukan pelajaran bahasa inggris sebagai pelajaran wajib di pondok pesantrennya.

    • Analisis Data Pembelajaran

    Dengan menggunakan AI, pesantren dapat menganalisis data pembelajaran santri. Hal itu untuk mengidentifikasi pola dan tren santri. Informasi ini bisa digunakan untuk meningkatkan kurikulum dan metode pengajaran. Memberikan intervensi tepat bagi santri yang memerlukan bantuan tambahan.

    Keuntungan Pemanfaatan AI

    1. Efisiensi dan Efektivitas

    AI bisa mengotomatisasi berbagai tugas administratif dan akademik. Sehingga pengajar dapat lebih fokus pada pembinaan dan interaksi langsung dengan santri. Hal ini, juga meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.

    • Personalisasi Pembelajaran

    Dengan AI, pembelajaran bisa lebih dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan. Pada kemampuan santri, sehingga setiap santri belajar dengan kecepatan dan cara  paling sesuai. 

    • Akses ke Sumber Belajar Lebih Luas

    AI dapat membantu santri mengakses berbagai sumber belajar tak tersedia secara lokal. Seperti kursus online, tutorial, dan materi pembelajaran digital dari berbagai belahan dunia. Semakin banyak informasi yang santri dapatkan akan memberikan pandagan baru. Tentunya, dalam isinbatul ahkam ketika ada agenda bahtsul masail biasa diadakan di pondok pesantren.

    Hambatan Pemanfaatan AI

    Sejalan dengan pemanfaatan dan keuntungan dari teknologi AI. Tentunya, memiki beberapa hambatan akan dihadapi.

    1. Keterbatasan Infrastruktur

    Tak semua pesantren memiliki akses teknologi dan infrastruktur yang diperlukan. Hal itu, untuk mengimplementasikan AI di pesantren. Keterbatasan ini bisa menjadi hambatan utama dalam memanfaatkan teknologi AI. Hal ini, di pondok pesantren salafiyah masih berpegang teguh pembelajaran tradisional dan konvensional.

    • Keterbatasan Sumber Daya Manusia

    Penggunaan AI memerlukan tenaga ahli yang mampu mengelola dan mengembangkan sistem.  Pesantren kesulitan untuk menemukan atau melatih staf memiliki keahlian di bidang ini.

    • Masalah Etika dan Keamanan

    Penggunaan AI juga menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data. Pesantren harus memastikan data santri dan proses pembelajaran dilindungi dengan baik.

    • Resistensi terhadap Perubahan

    Adopsi teknologi baru seringkali menghadapi resistensi dari para pengajar. Hal itu, santri yang sudah terbiasa dengan metode tradisional atau konvensional. Perubahan budaya dan kebiasaan ini memerlukan waktu dan pendekatan hati-hati. Tentunya, jangan sampai kehadiran AI justru menghilangkan ruh pembelajaran di pondok pesantren.

    Kesimpulan

    Penggunaan Artificial Intelligence (AI) di pesantren memiliki potensi besar. Hal ini, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan diri santri. Dengan AI, pesantren dapat menawarkan pembelajaran lebih efisien, efektif, dan personal. Tetapi, keberhasilan implementasi AI di pesantren juga tergantung pada kemampuan. 

    Untuk mengatasi hambatan infrastruktur, sumber daya manusia, etika, dan resistensi terhadap perubahan. Dengan strategi yang tepat, pesantren bisa memanfaatkan teknologi AI untuk mendukung visi dan misi. Hal itu, dalam mencetak generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan akhlak yang baik.

    Share us:

    Similar Posts

    Leave a Reply