Tangkapan Layar: Ace Somantri, Dosen Universitas Muhammadiyah Bandung. (Dok. Istimewa).

Pendidikan Rakyat Indonesia, Prabowo Minta Kaji Ulang UKT

5 minutes, 40 seconds Read

Oleh : Ace Somantri, Dosen Universitas Muhammadiyah Bandung

Viral dan menjadi sorotan publik terkait masalah UKT perguruan tinggi di Indonesia. Pasalnya, gegara pihak perguruan tinggi negeri tahun ini semua membuat kebijakan membebani mahasiswa dengan naiknya biaya UKT. Wajar mahasiswa banyak yang berteriak dan bergerak memprotes kebijakan tersebut dikarenakan sangat membebaninya.

Hingga kini tak sedikit kondisi ekonomi masyarakat mengalami kebangkrutan dan sebagian besar masyarakat mengalami penurunan daya belinya. Aneh bin ajaib, perguruan tinggi negeri milik negara justru membuat kebijakan menaikkan UKT yang sangat membebani masyarakat. Ada kesan pendidikan bagus hanya dapat dinikmati oleh orang-orang yang kaya raya.

Isu kenaikan UKT membuat para pihak geram. Hingga Menteri Nadiem pun menadapat teguran dari legislator maupun masyarakat umumnya. Alasan yang disampaikan sangat klasik. Pihak kampus sebagian masih bertahan dengan kebijakannya. Dengan alasan salah satunya adanya subsidi silang bagi mahasiswa lainnya yang harus mendapatkan subsidi bantuan. Namun, realitanya memang dilihat dan diperhatikan beberapa perguruan tinggi negeri masih mematok biaya UKT sangat besar.

Padahal perguruan tinggi negeri milik pemerintah yang operasionalnya disuport oleh anggaran negara lebih dari cukup. Hal itu baik sumber daya manusia maupun instrumen sarana prasarana dan yang lainnya. Justru, saat ini perguruan tinggi swasta kena dampak sejak ada ujian mandiri di PTN. Sekarang yang harus mendapat perhatian khusus adalah PTS agar tetap berjalan melaksanakan kegiatan akademiknya.

Hebat dan keren, sosok Prabowo sebagai Presiden terpilih ikut mengomentari hal ihwal keresahan masyarakat mengenai UKT. Hal tersebut, melalui Juru bicaramya Bang Dahnil Anzar Simanjuntak. Beliau akan mengkaji ulang kenaikan UKT dan akan berupaya untuk menurunkan hingga lebih murah. Alasan itu tak mendasar, demi untuk anak bangsa kedepan harus diperjuangkan. Hal ini salah satu tabiat baik dari sosok Prabowo.

Dengan kepekaan dan kepedulianya terhadap anak bangsa selalu ikut serta mencari dan memberi solusi masalah pendidikannya. Tidak sedikit banyak orang hebat di Indonesia sudah menjadi tokoh bangsa. Ternyata mereka diberi beasiswa dari uang sakunya sendiri. Salah satunya imam besar Masjid Istiqlal Indonesia Prof. Nasarudin Umar pun termasuk yang mendapat besiswa langsung dari beliau.

Prabowo melalui juru biacaranya, bang Dahnil menyampaikan bahwa hak mendasar bagi rakyat Indonesia. Untuk mendapatkan akses pendidikan dari tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi. Hal tersebut nampaknya Prabowo benar-benar berkomitmen akan mengkaji ulang biaya UKT perguruan tinggi kedepan lebih murah. Semua mendo’akan kepadanya untuk segera melakukan terobosan yang selama ini menjadi masalah yang dihadapi rakyat Indonesia, khususnya dunia pendidikan.

Jika komitmen ini dijalankan oleh pasangan Prabowo dan Gibran, jalan menuju Indonesia emas lambat laun akan terwujud. Pasalnya, pendidikan adalah kunci kecepatan indeks pertumbuhan manusia yang mengawal pembangunan manusia yang berdampak kemajuan bangsa dan negara. Hal tersebut juga difahami betul oleh Presiden terpilih. Bahwa dengan pendidikan semua dapat diraih termasuk akan meningkatkan kedaulatan bangsa diberbagai sektor dan bidang.

Pendidikan yang dikelola oleh negara atau pemerintah sebaiknya harus gratis karena dengan dianggarkan melalui APBN. Beliau meminta kepada pihak yang berwenang untuk mengurai permasalahan anggaran tersebut. Dengan kemampuan yang dimiliki, pengalaman hidup yang pernah dilalui, serta rekam jejak dirinya menjadi pengabdi negara. Hal itu banyak menorehkan prestasi dan dedikasi sangat tinggi.

Kepekaan dan kepeduliannya terhadap anak bangsa bukan sekedar omon-omon. Melainkan banyak cerita dan kisah nyata sejak beliau didunia militer selalu perhatian pada prajurit-prajurit tentara. Hingga pensiun telah banyak memberi kontribusi dan solusi pada generasi. Hanya saja beliau selama ini tak mau diekspose oleh publik apalagi media. Terkait kepekaan dan kepeduliannya terhadap banyak orang yang membutuhkan bantuan.

Sangat wajar ikut mengomentari hal ihwal yang dihadapi mahasiswa Indonesia. Terlebih sudah terpilih dalam pemilu 2024 sebagai Presiden memiliki kepentingan untuk bangsa dan negara untuk lima tahun kedepan. Ini harapan baru, semoga kita semua mengawal setiap kebijakan negara yang mengedepankan kepentingan anak bangsa.

Patriotisme dan keprajuritan sosok Prabowo akan menjadi karakter kepemimpinan Indonesia kedepan. Sifat peduli dan peka dalam bingkai nasionalisme akan mendorong spirit dan motivasi penuh kejuangan membangun bangsa dan negara.

Termasuk dunia pendidikan, berupaya untuk berhusnudzon dalam rangka membangun sugesti kebaikan. Jikalau sebaliknya dengan terus-menerus membangun sikap su’udzon akan membawa sugesti keburukan. Tak ada alasan pernyataan Prabowo melalui juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak terkait perhatiannya. Prabowo terhadap kenaikan UKT berharap lebih murah. Sehingga masyarakat Indonesia dapat mengaksesnya dan lebih berkeadilan.

Keren dan bermartabat
Dunia pendidikan diperhatikan sangat serius. Artinya sikap tersebut bukti nyata apa yang dikatakan saat orasi pada wisuda mahasiswa Universitas Kebangsaan di Bandung. Bahwa beliau peduli pada dunia pendidikan tinggi untuk generasi masa depan.

Terima kasih kepada semua pihak yang memperhatikan dunia pendidikan. Selain itu, bentuk kepedulian namun juga sudah menjadi konsensus sosial kehidupan manusia.

Bahwa pendidikan kunci kemajuan dan perubahan hidup seseorang, keluarga, entitas, komunitas, organisasi dan juga bangsa dan negara. Hal itu, secara otomatis akan lebih baik dan mengalami kemajuan. Pernyataan Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih memberikan komentar yang sangat peduli terhadap keresahan masyarakat. Hal itu, terkait pendidikan dalam media, patut acungi jempol atas atensinya terhadap anak bangsa kedepan.

Menjadi catatan penting yang harus di “catat” pernyataannya agar segera dapat dilaksanakan. Bia mana bangsa menjadi prioritas peduli pendidikan sejalan dengan pernyataan Nabi Muhammad SAW.

Seperti ini, “Barang siapa berharap ingin mengambil kebahagian dunia maka dengan ilmu. Dan barang siapa berharap ingin kebahagiaan akhirat maka dengan ilmu. Dan barang siapa berharap keduanya maka dengan ilmu pula”.

Semoga Allah ta’ala memberi kekuatan lahir bathin setiap menghadapi segala hal kehidupan.
Wallahu’alam.

Share us:

Similar Posts