BANDUNG — Tentara Israel IDF dalam penyelidikan awalnya menyebut bahwa kemungkinan besar Eygi terkena tembakan secara tak langsung. Dan tak disengaja, sebenarnya ditujukan kepada penghasut utama kerusuhan kala itu.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken merespons dengan mengungkapkan bahwa dia akan berbicara dengan pejabat senior Israel. Dan mendesak agar pasukan keamanan Israel membuat perubahan mendasar dalam cara mereka beroperasi di Tepi Barat. Termasuk perubahan dalam aturan keterlibatan mereka ditepi Barat.
Tetapi, Biden tak memberikan informasi lebih lanjut tentang perubahan akan diminta oleh AS dari pasukan keamanan Israel. Beberapa kematian warga Amerika di wilayah itu, seperti kematian jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh pada 2022 di Gaza. Hal itu, juga tak tak ditanggapi dan tidak diproses secara hukum.
Wakil Presiden AS Kamala Harris juga mengecam penembakan menewaskan Eygi, menyebutnya sebagai “tak dbisa diterima”. Dan menuntut agar Israel lebih bertanggung jawab. “Israel harus melakukan lebih banyak untuk memastikan bahwa insiden seperti ini tak terjadi lagi,” imbuhnya.
Akibat Peluru Nyasar
Dalam komentarnya kepada pers, Biden menyiratkan bahwa Eygi mungkin tewas akibat peluru memantul dari tanah. Ketika pasukan Israel menembaki para demonstran yang, menurut IDF, mulai bertindak anarkis. Namun, pihak keluarga Eygi, dengan mengutip laporan media dan penelitian lainnya, tidak percaya bahwa penembakan tersebut adalah kecelakaan.
“Keluarga Presiden Biden masih menyebut pembunuhan ini sebagai kecelakaan. Hanya berdasarkan cerita dari militer Israel,” kata pihak keluarga Eygi dalam pernyataannya.
“Ini tidak hanya sensitif dan salah, tetapi juga merupakan keterlibatan dalam agenda militer Israel. Untuk mengambil tanah Palestina dan menutupi pembunuhan seorang warga negara Amerika.”
Keluarga Eygi menegaskan bahwa pembunuhan ini adalah serangan disengaja. Menuntut Biden dan Harris untuk langsung berkomunikasi dengan keluarga serta memerintahkan penyelidikan independen. Tentunya, jug harus transparan atas kematian Aysenur, seorang sukarelawan memperjuangkan perdamaian. <Anto/geobdg>