BANDUNG — Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Seluruh Indonesia Jawa Barat (Pengprov PELTI Jabar). Kini membantah adanya oknum PELTI untuk melakukan makar. Hal itu, PELTI Jawa Barat menolak keras adanya oknum yang akan melakukan Makar. Karena hanya merusak sistem organisasi yang sedang berjalan dan selama ini telah ada.
PELTI Jabar melihat kepemimpinan Ketua Umum PP PELTI Pusat, Nurdin Halid sangat serius menjaga prestasi. Dan telah ddengan sungguh-sungguh menjaga ketertiban organisasi PELTI.
Plt Ketua Umum PELTI Jawa Barat sekaligus Sekjen PELTI Pusat, Andi Fajar Asti mengungkapkan bahwa Prestasi Nurdin Halid sudah terbukti. Baru saja memimpin dua bulan telah berhasil mengantarkan Indonesia sebagai Juara Asia Tennis Federation antar kontinental di Hongkong.
“Ya, PP PELTI juga berhasil menggelar dua kejurnas TDP bergengsi di GBK jakarta. Selain itu, prestasi lainnya adalah berhasil menggelar kejurnas tujuh Zona di Indonesia. Yakni di Sumatera 2 kali, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali Nusra,” ungkapnya.
Sedangkan di bidang keorganisasian, kata dia,, ditangan dingin Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PP PELTI. Berhasil menggelar Musprov di Riau dan Jambi yang sebelumnya terkatung-katung dan SK nya sudah kadar luarsa.
“Hal itu, kami dari Pengprov Jawa Barat mengutuk keras oknum-oknum yang akan membuat kegaduhan dan merusak PELTI dari dalam,” papar dia.
Tak Punya Jiwa Sportifitas
Oknum ini, kata Andi, adalah manusia yang tidak punya jiwa sportivitas dalam bidang olahraga. Sehingga kami mendesak PP PELTI untuk membentuk tim investigasi dan menertibkan oknum PELTI yang mencoba melakukan Makar.
“Saya selaku Karateker Ketua Umum Pengprov PELTI Jawa Barat menghimbau kepada oknum-oknum tersebut. Tentunya, yang mengatasnamakan Pengprov Jawa Barat untuk berhenti menjadi provokator. Karena hanya merusak karakter Jawa Barat yang terkenal santun dan memegang marwah organisasi. Serta sangat mengganggu persiapan Musprov PELTI Jawa Barat,” timpalnya..
“Kalau tidak bisa membesarkan tenis di Jawa Barat, sebaiknya berhenti merecoki tenis Jawa Barat. Perbanyak aja muhasabah karena tenis membutuhkan orang-orang yang sehat jasmani dan rohani,” tandasnya. <Anto/geobdg>
