TEHERAN–Yahya Sinwar, pemimpin gerakan perlawanan Hamas di Jalur Gaza masih hidup dan memimpin perang bersama para jenderalnya dari terowongan yang aman, menurut seorang analis dunia Arab.
Abdel Bari Atwan, pemimpin redaksi surat kabar Rai al-Youm, mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan Rabu (14/2) bahwa rezim Tel Aviv tidak akan pernah menyentuh Sinwar. Bahkan jika mereka menyentuhnya, dia akan melawan sampai peluru terakhir di senjatanya.
Sementara itu, kantor koordinasi rezim Israel untuk kegiatannya di Palestina telah merilis rekaman yang tampaknya menunjukkan terowongan tempat Sinwar tinggal bersama keluarganya hingga saat ini.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, juga mengkonfirmasi sebelumnya bahwa Sinwar berada dalam kondisi baik sebelum pasukan rezim mencapai kompleks tersebut.
Dalam artikelnya, Atwan juga mengatakan ekspresi kegembiraan besar otoritas Zionis atas pembebasan dua tahanan perang dan pembunuhan lebih dari 100 warga Palestina dalam serangan udara besar-besaran di Rafah selatan adalah bukti lain kekalahan rezim tersebut.
“Rezim Zionis sedang mencari kemenangan kecil untuk menipu opini publiknya,” bantahnya, seperti dikutip kantor berita IRNA.
Sedikitnya 28.473 warga Palestina terbunuh dan 68.146 lainnya terluka di Gaza sejak 7 Oktober, ketika militer Israel mengobarkan perang di wilayah tersebut. <ds/geobdg>