SEOUL–Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo, Jumat (21/3) mengatakan bahwa pemerintah akan mengerahkan ahli bedah militer dan dokter umum untuk membantu mengatasi pemogokan berkepanjangan dokter magang.
Lebih dari 90 persen dari 13.000 dokter junior di negara tersebut mogokdan mengundurkan diri secara massal selama lebih dari sebulan. Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap keputusan pemerintah untuk meningkatkan kuota sekolah kedokteran. Protes tersebut menyebabkan pembatalan operasi penting dan melumpuhkan sistem medis.
“Pemerintah akan menambah 247 dokter umum tambahan dan 116 ahli bedah militer pada Senin depan untuk mengatasi kesenjangan layanan kesehatan yang dipicu oleh tindakan massal para profesional medis,” kata Han, sepertidikutip kantorberita Yonhap.
Han juga menguraikan rencana pemerintah untuk mendirikan pusat kesehatan di Pusat Medis Nasional di Seoul untuk membantu klinik yang mempekerjakan dokter pensiunan.
Meskipun ada ancaman pemogokan umum dari kelompok dokter terbesar, pemerintah mengumumkan pada hari Rabu bahwa 82 persen dari tambahan 2.000 kursi sekolah kedokteran akan dialokasikan ke 27 universitas di luar wilayah ibu kota.
18 persen sisanya akan didistribusikan ke lima sekolah kedokteran yang berlokasi di Provinsi Gyeonggi di luar Seoul dan kota pelabuhan barat Incheon, tanpa alokasi untuk sekolah di Seoul. <ds/geobdg>