TBILISI–Sambil tertawa dan bercanda, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berkeliling Pyongyang pekan lalu dengan limusin Aurus buatan Rusia untuk menunjukkan penguatan aliansi anti-Barat mereka.
Sedan mewah ini dimaksudkan untuk melambangkan kehebatan domestik Rusia dan mengurangi ketergantungan pada teknologi dan barang impor ketika diluncurkan pada tahun 2018.
Namun, menurut Reuters, catatan bea cukai menunjukkan bahwa perusahaan yang membangun mobil terebut menggunakan suku cadang impor senilai jutaan dolar. Onderdil kendaraan tersebut banyak yang diimpor Rusia dari negeri yang digambarkan Kim sebagai musuh utamanya yaitu Korea Selatan.
Impor tersebut menunjukkan ketergantungan Rusia terhadap teknologi Barat yang terus berlanjut, seiring upaya Rusia untuk mengarahkan upaya Barat untuk memutus rantai pasokan global sebagai hukuman atas invasi mereka ke Ukraina.
Kedua pemimpin bergantian mengemudikan limusin lapis baja selama kunjungan Putin yang penuh kemegahan. Lawatan itu merupakan kunjungan pertamanya dalam hampir seperempat abad ke Korea Utara, untuk memperlihatkan semakin eratnya hubungan kedua kekuatan nuklir tersebut.<ds/geobdg>