BANDUNG — Pertumbuhan ekonomi positif dan demografi Indonesia yang besar ini, menjadi daya tarik minat investor mencari pertumbuhan jangka panjang. Ekonomi ditriwulan III 2023 tumbuh sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy), lalu ditopang oleh kuatnya konsumsi rumah tangga dan meningkatnya investasi di tengah turunnya konsumsi pemerintah dan kinerja ekspor.
Hal itu, karena dukungan kebijakan pemerintah, termasuk upaya mempermudah regulasi dan memberikan insentif pajak dan kemudahan izin Tenaga Kerja Asing (TKA) memberikan sinyal yang positif pula.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengungkapkan perbankan dalam negeri kali ini masih tetap seksi untuk investor luar negeri atau mancanegara.
“Walaupun, sejumlah bank asing mengurangi fokus bisnis di Indonesia, investor luar negeri masih tertarik menanamkan modal di sektor perbankan di dalam negeri,” ungkap, Dian di Jakarta, dilansir Antara, Jum’at, 11 Januari 2024.
Selain itu,katanya, inovasi dan digitalisasi di sektor perbankan menjadi faktor penentu menariknya bank asing bagi investor luar negeri. Pihaknya, menekankan kemitraan strategis dengan bank lokal bisa memperkuat posisi bank asing di pasar yang terus berkembang, menunjukkan bahwa investasi asing di sektor perbankan Indonesia tetap relevan.
Bank asing yang menggabungkan adaptabilitas, inovasi, dan kemitraan strategis memiliki peluang baik untuk sukses dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Secara keseluruhan, bank asing di Indonesia menunjukkan pemulihan yang solid pasca pandemi dengan fondasi yang kokoh.
“Untuk total aset, dana pihak ketiga, dan kredit bank asing secara agregat mengalami pertumbuhan positif dalam satu dekade terakhir, meskipun terdapat penurunan dana pihak ketiga pada tahun pandemi 2020,” paparnya.
Dian menambahkan, ketahanan likuiditas dan permodalan bank asing tergolong baik, dengan rasio loan to deposit ratio (LDR) yang melebihi 100 persen, dipengaruhi oleh sumber dana yang mencakup modal dan dana dari luar negeri. Rentabilitas menunjukkan tren perbaikan, terutama didukung oleh pendapatan treasury.
Untuk proposisi bank asing sebagai lembaga dengan jaringan global tetap menjadi value added (nilai tambah), terutama bagi nasabah segmen institutional dan corporate. Hal tersebut, bank asing tetap menjadi pemain yang relevan dalam mendukung perekonomian Indonesia.
<Anto/geobdg>.