BANDUNG — Kembali, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal terus menguat usai terapresiasi hampir 2%. Indeks tercatat turun 0,26% atau terpangkas 17,63 poin ke posisi 6.647,42 dipenutupan perdagangan Kamis (13/3/2025).
Nilai transaksi ini, capai Rp 8,85 triliun melibatkan 15,97 miliar saham berpindah tangan 1,10 juta kali. Sebanyak 287 saham menguat, 322 melemah, dan 189 stagnan.
Sektor finansial dan utilitas telah mencatatkan koreksi terbesar. sementara sektor teknologi dan energy mencatatkan kenaikan tertinggi.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Central Asia (BCA) tercatat menjadi pemberat utama. Hal itu, gerak IHSG pada perdagangan kemarin, dengan kontribusi pelemahan masing-masing 13,83, 12,51 dan 9,76 indeks poin.
Investor asing pun kembali lakukan aksi penjualan bersih. Yakni, sebesar Rp897,09 miliar di seluruh pasar. Sebesar Rp771,37 miliar di pasar reguler, dan sebesar Rp125,73 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Hal itu, ada sejumlah saham pilihan beli asing yang menadahi pada tekanan terhadap IHSG. UNVR menjadi saham dengan net buy asing terbesar, yakni Rp45,54 miliar. Kemudian, diikuti oleh AADI Rp 29,13 miliar dan GOTO Rp 29,04 miliar.
Dikutip Stockbit, hal ini 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan kemarin:
- PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) – Rp45,54 miliar
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) – Rp29,13 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) – Rp29,04 miliar
- PT MD Entertainment Tbk. (FILM) – Rp26,97 miliar
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) – Rp10,91 miliar
- PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) – Rp8,27 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) – Rp7,12 miliar
- PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) – Rp7,01 miliar
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) – Rp6,72 miliar
- PT Indosat Tbk. (ISAT) – Rp5,64 miliar.< Anto/geobdg>