BRUSSELS–Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada Rabu waktu setempat menyoroti upaya aliansi tersebut untuk menyesuaikan kemampuannya terhadap ancaman keamanan saat ini. Sikap tersebut terpicu retorika dan latihan nuklir terbaru Rusia. Sebelumnya, pakta pertahanan itu jarang mereferensi persenjataan nuklir Barat
Berbicara kepada wartawan sebelum pertemuan dua hari para menteri pertahanan NATO di Brussels, ia menyebut senjata nuklir sebagai jaminan keamanan utama NATO dan sarana untuk menjaga perdamaian. Ia juga menyinggung pertemuan kelompok dalam perencanaan nuklir aliansi tersebut
Meskipun Amerika diketahui telah mengerahkan bom nuklir ke beberapa lokasi di Eropa, NATO jarang membicarakan senjata tersebut secara terbuka.
Membahas apa yang disebutnya adaptasi berkelanjutan dari persenjataan nuklir NATO, Stoltenberg mengatakan Belanda pada bulan Juni mendeklarasikan jet tempur F-35 pertama yang siap membawa senjata nuklir. Ia juga mengatakan AS sedang memodernisasi senjata nuklirnya di Eropa.
Dia menggambarkan peningkatan aktivitas Rusia seputar kemampuan nuklirnya. “Apa yang telah kita lihat selama beberapa tahun dan bulan terakhir adalah retorika nuklir berbahaya dari pihak Rusia…. Kita juga melihat beberapa latihan nuklir lagi di pihak Rusia,” kata Stoltenberg.<ds/geobdg>