TEL AVIV–Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak menyerukan pengepungan Knesset (Parlemen Israel) untuk menyampaikan pesan kepada Benjamin Netanyahu bahwa dia tidak dipercaya lagi.
“Kami membutuhkan 30 ribu warga untuk mengepung Knesset dalam tenda selama tiga pekan, siang dan malam. Ketika pemerintahan ditutup, Netanyahu akan menyadari bahwa waktunya telah habis dan bahwa ia tidak dipercaya lagi,” kata Barak, dalam wawancara dengan Radio Tentara Israel, Minggu (25/2).
Namun mantan perdana menteri menggarisbawahi bahwa menteri Benny Gantz dan Gadi Eisenkot harus tetap berada di kabinet.
“Saya berkesimpulan, mereka pasti harus tetap berada di kabinet untuk melawan upaya menteri sayap kanan ekstrem seperti Kepala Kepolisan Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich,” tegasnya.
Selama sepuluh pekan berturut-turut terjadi bentrokan antara polisi dan pemukim yang melakukan protes. Mereka menyerukan pemilu baru dan menuntut pengunduran diri Netanyahu. <ds/geobdg>