SEOUL–Korea Utara mengkritik latihan militer gabungan yang dilakukan Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat yang diadakan bulan ini, kata media pemerintah pada Minggu (30/6). Pyonyang mengatakan bahwa latihan tersebut menunjukkan hubungan antara tiga negara telah berkembang menjadi NATO versi Asia.
Menurut Reuters pada Kamis, ketiga negara memulai latihan militer gabungan skala besar yang disebut “Freedom Edge” yang melibatkan kapal perusak angkatan laut, jet tempur dan kapal induk bertenaga nuklir AS Theodore Roosevelt. Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertahanan terhadap rudal, kapal selam dan serangan udara.
Latihan tersebut dirancang pada pertemuan puncak tiga pihak di Camp David tahun lalu untuk memperkuat kerja sama militer di tengah ketegangan di Semenanjung Korea yang disebabkan oleh uji coba senjata Korut.
Pyongyang tidak akan mengabaikan penguatan blok militer yang dipimpin AS dan sekutunya dan akan melindungi perdamaian regional dengan respons yang agresif dan luar biasa, kata Kementerian Luar Negeri Korut yang dilaporkan kantor berita KCNA.<ds/geobdg>