SEOUL–Surat elektronik seorang anggota staf kepresidenan Korea Selatan diretas, diduga oleh Korea Utara, menjelang keberangkatan Presiden Yoon Suk Yeol ke Inggris dan Prancis November lalu, kata kantor kepresidenan Korsel, Rabu (142).
Peretasan tersebut terdeteksi sebelum Yoon memulai lawatannya. “Langkah-langkah yang diperlukan telah diambil,” kata kantor kepresidenan kepada wartawan, seperti dilansir Antara.
“Pelanggaran peraturan keamanan akibat seorang anggota staf menggunakan email pribadi untuk bekerja adalah penyebabnya. Langkah-langkah penguatan keamanan diambil untuk mencegah hal serupa terulang, termasuk peningkatan kesadaran keamanan,” kata kantor Yoon.
Seorang pejabat senior kepresidenan mengatakan, peretasan itu diduga dilakukan oleh Korea Utara. Beberapa media melaporkan bahwa informasi yang diretas itu berisi bagian dari rencana perjalanan Yoon dan pidatonya dalam kunjungan kenegaraan ke Inggris. <ds/geobdg>