SEOUL–Presiden Yoon Suk Yeol pada Kamis (6/6) mengatakan Korea Selatan tidak akan tinggal diam melawan provokasi tercela Korea Utara. Ia berjanji untuk melindungi masyarakat melalui kesiapan militer yang kuat dan aliansi yang kuat dengan Amerika Serikat.
Yoon melontarkan pernyataan tersebut dalam pidato Hari Peringatan di Pemakaman Nasional Seoul di tengah ketegangan yang tinggi setelah Korsel sepenuhnya menangguhkan pakta pengurangan ketegangan antar-Korea tahun 2018 sebagai tanggapan atas pengiriman balon berisi sampah ke seberang perbatasan oleh Korut pekan lalu.
“Korea Utara – setelah menembakkan peluru artileri ke Laut Barat dan meluncurkan rudal – baru-baru ini melakukan provokasi keji yang akan membuat negara normal mana pun merasa malu terhadap dirinya sendiri. Pemerintah tidak akan pernah mengabaikan ancaman dari Korea Utara,” kata Yoon, seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Untuk mencegah ancaman Korut, Yoon berjanji untuk memperkuat aliansi dengan AS dan meningkatkan kerja sama dengan komunitas internasional.
“Kami akan mempertahankan sikap kesiapan yang ketat dan menanggapi provokasi dengan tegas dan semaksimal mungkin. Membangun aliansi ROK-AS yang lebih kuat dan kerja sama dengan komunitas internasional, kami akan dengan tegas menjaga kebebasan dan keselamatan rakyat kami,” kata Yoon.<ds/geobdg>