DHAKA–Jalanan tampak tenang di Dhaka, Ibu Kota Bangladesh pada Senin (22/7). Kondisi itu berlangsung sehari setelah Mahkamah Agung setuju untuk menghapus sebagian besar kuota pekerjaan pemerintah yang telah membuat marah aktivis mahasiswa dan memicu protes mematikan.
Pada Minggu malam, menurut Reuters, pengunjuk rasa memberi waktu 48 jam kepada pemerintah Bangladesh untuk memenuhi serangkaian tuntutan baru, termasuk permintaan maaf publik dari Perdana Menteri Sheikh Hasina atas kekerasan yang terjadi, dan pemulihan koneksi internet yang terganggu selama kerusuhan.
Pada hari Senin, sebagian besar tampaknya mematuhi jam malam di kota-kota yang sering dilanda demonstrasi setelah pengadilan tinggi pada bulan Juni menerapkan kembali kuota lama yang menyediakan banyak pekerjaan di negara bagian untuk keturunan pejuang kemerdekaan dan kelompok lainnya.
Setidaknya 147 orang tewas dalam kekerasan tersebut, menurut informasi dari rumah sakit.
“Keadaan normal akan kembali dalam satu atau dua hari,” kata Menteri Dalam Negeri, Asaduzzaman Khan, kepada wartawan.<ds/geobdg>