BANDUNG–Kolaborasi dan kerja sama pentahelix antara pemerintah, akademisi, pengusaha, dan media serta peran partisipatif masyarakat menjadi kunci peningkatkan sektor pariwisata di Kota Bandung.
Menurut Humas Pemkot Bandung, Rabu (29/5), hal itu diungkapkan Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, saat menjadi narasumber dialog interaktif Bincang Warga di TVRI Jawa Barat, Jalan Cibaduyut Bandung.
Bambang menyebut, salah satu contoh kolaborasi itu yakni program Braga Beken (Braga Bebas Kendaraan). Menurutnya semua pihak terlibat dalam perencanaan sampai pelaksanaan program Braga Beken hingga menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Bandung.
“Kita ngobrol dengan stakeholder dan warga sekitar, ternyata visinya sama. Mereka ingin mengembalikan ke zaman dulu. Jadilah setiap weekend bebas kendaraan. Kita ingin nyaman. Kita ajak bicara masyarakat, pelaku usaha, dan semua pihak,” ujarnya.
Sejak dimulai 4 Mei lalu sampai saat ini, Braga Beken berlangsung kondusif. Antusiasme masyarakat yang hadir pun cukup tinggi. Braga Beken menjadi magnet wisatawan yang datang ke Kota Bandung.
Bambang menyebutkan, selama libur panjang terhitung pada 23-26 Mei 2024 lalu, jumlah
wisatawan diperkirakan mencapai 195.655 orang, atau setara 12 persen jumlah kumulasi periode Januari-Maret yang mencapai 1.206.647.
“Hasilnya,selama liburan panjang, okupansi hotel mencapai 100 persen,” katanya.
Ia mengakui, pelaksanaan Braga Beken memang belum sempurna. Untuk itu, Pemkot Bandung terus melakukan evaluasi agar pelaksanaan Braga Beken semakin diminati wisatawan. <ds/geobdg>