JAKARTA–Dalam rangka mendukung dan memperkuat diplomasi ekonomi, Kementerian Luar Negeri menandatangani 2 (dua) Nota Kesepahaman, dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT. Pos Indonesia di Kementerian Luar Negeri, Selasa (4/6).
“Kolaborasi dan joint forces adalah kunci agar hasil kerja menjadi lebih baik dan lebih maksimal. Kerjasama seperti ini sangat diperlukan terutama untuk mendukung kerja diplomasi ekonomi, yang ditujukan untuk pembangunan nasional” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sambutannya.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Kemlu dengan OJK dilakukan oleh Menlu RI Retno Marsudi dan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar. Menlu Retno menyampaikan bahwa MoU ini akan memperkuat sinergi Kemlu dan OJK.
Pertama, diplomasi di sektor keuangan, khususnya melalui penguatan ekonomi hijau Indonesia dan transformasi digital perbankan nasional. Penguatan ekonomi hijau dalam hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan potensi ekonomi pasar karbon Indonesia.
Kedua, pelindungan dan peningkatan peran pekerja migran Indonesia (PMI) dan Diaspora Indonesia di luar negeri. Menlu menyampaikan bahwa sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah untuk terus memberikan pelindungan bagi PMI termasuk dari berbagai ancaman penipuan online seperti penipuan remitansi, investasi bodong dan bahkan pencucian uang. <ds/geobdg>