Tangkapan Layar: Dirjen PHU Hilman Latief bersama Delagasi Arab Saudi tinjau jalur fast track di Bandara Adi Soemarmo Solo, Rabu (27/2/2024).

Bersama Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Kemenag Cek Kesiapan Layanan Fast Track Haji di Bandara Solo dan Surabaya

3 minutes, 47 seconds Read

SOLO — Pemerintah melalui Kementerian Agama RI bersama Kementerian Haji dan Umrah Saudi. Meninjau Kesiapan layanan fast track (Macca Road). Bagi jemaah haji Indonesia di Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Pengecekan ini oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi, Muhammad Abdurrahman Al-Bijawi. Bersama Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag, Hilman Latief. Pengecekan di Bandara Juanda pada 27 Februari 2024. Sedangkan di Bandara Adi Soemarmo hari ini.

Hadir dalam Delegasi, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab. Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid. Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Jaja Jaelani, Kemenhub dan pihak Angkasa Pura Bandara.

Untuk layanan fast track dalam tahun ini baru untuk jemaah haji dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Tahun ini, layanan fast track sedang diusulkan untuk diterapkan di Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Meninjau Bandara Juanda dan Adi Soemarmo

“Kami kemarin meninjau kesiapan Bandara Juanda Surabaya untuk menerapkan layanan fast track. Hari ini Rabu, 28 Februari 2024, kami giliran meninjau Bandara Adi Seomarmo Solo, katanya. Usai ikut memantau persiapan fast track di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, dikutip Kemenag.go.id. Kamis, 29/2/2024.

“Hasil pemeriksaan di lapangan ini akan dibahas dalam rapat berikutnya ke level lebih atas. Tim Saudi yang sekarang meninjau, akan memberikan Rekomendasi sesuai temuan di lapangan. Kita harap hasilnya positif,” papar Hilman.

Hilman menambahkan, bahwa ada beberapa alternatif dan skema yang ditawarkan untuk penerapan fast track ini. Nantinya, akan diputuskan melalui rapat selanjutnya, setelah melakukan kajian lebih detil lagi.

“Alhamdulillah kunjungan ke Surabaya dan Solo dihadiri seluruh jajaran yang menjadi mitra kita. Seperti otoritas bandara, AP (Angkasa Pura) I, dan Kemenhub. Bersama delegasi Saudi, kita melakukan observasi penelaahan kemungkinan untuk tempat yang paling pas dan nyaman bagi jamaah,” tukasnya.

Tangkapan Layar: petugas Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah. Bertemu Kementerian Haji dan Umrah Saudi untuk Layanan Fast Track, belum lama ini.,

Pelayanan fast track

Rencana pembukaan layanan fast track ini. Sebagai tindak lanjut dari kunjungan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Usai bertemu dengan Direktur Jenderal Bidang Paspor. Kementerian Imigrasi Saudi Sulaiman bin Abdul Aziz, di Jeddah Arab Saudi pada Januari 2024.

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Jumlah jemaah asal yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya (SUB) dan Solo (SOC), masing-masing melayani 39.226 dan 35.886 jemaah.

“Ya, hal itu artinya, jika usulan ini disetujui otoritas Arab Saudi, ada 75.112 jemaah yang akan mendapat layanan fast track. Jika dijumlah dengan 53.353 orang yang bisa  mendapat layanan fast track ini di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Maka akumulasinya mencapai 128.465 atau lebih dari 50% total kuota jemaah haji Indonesia,” tandas Hilman.

Hilman menjelaskan, layanan fast track ini penting karena memudahkan jemaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor. Sebab, prosesnya sudah dilaksanakan di bandara asal.

“Dengan fast track atau Macca Road, jemaah akan memperoleh layanan keimigrasian Saudi, yang dilaksanakan di Tanah Air. Hal tersebut, begitu jemaah datang di tanah suci, sudah tidak lagi diperiksa apa-apa. Tinggal naik bus dan langsung ke hotel,” ujarnya.

Tahapan imigrasi yang sudah dilakukan di Indonesia membuat jemaah tidak perlu antre lagi di imigrasi bandara tujuan. Fast Track hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai satu jam. Dibandingkan layanan biasa yang membutuhkan waktu sekitar satu sampai tiga jam.

Hilman pun berharap, proses penerapan fast track di Surabaya dan Solo ini bisa mendapat persetujuan Saudi dan nantinya berjalan baik.

“Alhamdulillah kita mendapat perhatian dari Pimpinan kita, dan saya ucapkan terima kasih. Terutama terima kasih juga kepada Pimpinan di Saudi Arabia, atas perhatian yang sama,” pungkasnya. <Adv/geobdg>

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply