BANDUNG — Kembali, Direktur Bina Haji pada Ditjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama. Arsad Hidayat mengajak jemaah haji 1445 H/2024M agar mempunyai jiwa kepedulian sosial. Khususnya bagi jemaah haji lanjut usia (lansia) dan disabilitas.
Hal itu, dia himbau saat menyampaikan saat pembukaan Bimbingan Manasik Haji. Jemaah Haji Kota Makassar, di Auditorium KH Muhiddin Zain Universitas Islam Makassar (UIM). Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Ya, tahun ini kita akan memberangkatkan jemaah haji lanjut usia sebanyak 45 ribu orang. Tagline kita masih sama dengan tahun 2023 lalu yakni haji ramah lansia. Arsad Hidayat berharap dan minta bantuan dari semua pihak untuk saling peduli khususnya kepada jemaah lansia kita. Dilansir kemenag.go.id, Rabu, (24/4/2024).
“Hal ini merupakan salah satu kunci kemabruran itu adalah peduli kepada sesama. Mabrur itu juga bagi mereka yang mempunyai kepedulian sosial antar sesama,” papar Arsad.
Kemabruran haji ini, katanya, bagi seseorang bukan hanya cukup dengan salat jemaah di Masjidil Haram. Masjid Nabawi atau prosesi ibadah lainnya dilakukan saat rangkaian haji tetapi lebih dari itu.
“Ciri-ciri mabrur itu salah satunya peduli kepada sesama. Saya menitipkan jemaah haji lansia kepada bapak ibu semua. Seperti, di Mina saat melontar jumrah. Kalau ada yang melihat terdapat jemaah haji lansia tak mampu silahkan langsung tawarkan saja (bantuan). Ambil inisiatif untuk membantu mereka,” kilah Arsad.
Arsad juga menambahkan bahwa prosesi pemberangkatan haji tinggal menghitung hari. Para jemaah diharapkan untuk menjaga kesehatan dengan rajin melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki dan menjaga pola makan dengan baik.
“Kita semua memulai manasik dan Insya Allah, pada 11 Mei. Menjadi awal kedatangan jemaah ke asrama haji dan 12 Mei awal keberangkatan. Waktu yang tersisa tinggal menghitung hari. Manfaatkan waktu yang tersisa ini dengan sebaik-baiknya. Kalau maaih ada yang sakit silahkan periksa kembali dengan menyiapkan obat dari sekarang,” tandas Arsad
Bagi seluruh jemaah haji, kata Arsad, berpesan. Beraktivitas dan berolahraga kecil seperti jalan kaki untuk melenturkan sendi-sendi. Biar kaki terlatih dan tidak kaku, aliran darah juga mengalir dengan baik, terus jaga pola makan.
“Karena di tanah suci nanti aktifitas kebanyakan jalan kaki. Apalagi pada puncak haji, bapak dan ibu akan berjalan kaki sejauh 10 kilometer. Biasakan latih fisik dengan olahraga dan jalan kaki. Kami doakan bapak ibu sehat dan bisa berangkat ke tanah suci dan sehat kembali ke tanah air. Jaga kesehatan,” tandas Arsad.
Selain memberikan materi dan membuka gelaran Bimbingan Manasik Haji di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Direktur Bina Haji Arsad Hidayat juga melantik PPIH Embarkasi dan Debarkasi Haji Makassar (UPG). Sekaligus Meal Test Menu Konsumsi Penerbangan Jemaah Haji 1445H / 2024M.
Proses pelantikan ini digelar di Asrama Haji Sudiang Makassar dan malamnya dilanjutkan dengan sertifikasi Pembimbing Manasik Haji.
Dalam kunjungan kerja ke Kota Angin Mamiri itu. Asyad didapuk mengisi Seminar Kewirausahaan dan kuliah umum di kampus II UIN Alauddin Makassar. Dengan tema Sinergi dan Kolaborasi Pembinaan Haji dan Umrah yang Moderat dan Berwawasan Global.
Seminar dan kuliah umum ini dihadiri ratusan mahasiswa program studi Manajemen Haji dan Umrah Fakultas Dakwah UIM Alauddin Makassar. Kunjungan Kerja Direktur Bina Haji Arsad Hidayat di Provinsi Sulawesi Selatan. Dilanjutkan dengan meninjau PLHUT di Kabupaten Maros pada 23 April 2024.
<Anto/geobdg>