BANDUNG — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya telah mengungkapkan. Bahwa Prabowo akan mengumumkan rencana kenaikan gaji PNS tahun depan. Tetapi, dia tak membeberkan kapan pengumuman itu akan dibacakan. Dia juga tak menjelaskan berapa besaran kenaikan yang akan diterima PNS.
“Ya, nanti juga presiden terpilih akan menyampaikan,” ungkap Sri Mulyani. Di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (5/8/2024).
Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN/ PNS). Bakal dilakukan secara bertahap.
“Kenaikan gaji ASN terutama guru, dosen, nakes (tenaga kesehatan), penyuluh, TNI/Polri kepolisian. Hal itu, secara bertahap akan dinaikan,” ucap Suharso. Di Kantor DJKN Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Adapun pada KEM-PPKF 2025 kebijakan belanja pegawai konsisten melanjutkan proses reformasi birokrasi. Ke arah adaptasi pola kerja baru manfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mendorong produktivitas.
Kesejahteraan PNS
Dari segi pengelolaan PNS, pemerintah melihat permasalahan terjadi. Seperti masih belum terwujudnya kesejahteraan PNS yang adil, layak dan kompetitif. Serta belum diterapkannya manajemen talenta secara merata di seluruh instansi pemerintah.
Dalam dokumen KEM-PPKF, menjelaskan belanja pegawai selama periode 2019-2023 terus meningkat. Dengan rata-rata pertumbuhan capai 3,6 persen.
Sedangkan pada 2024 sendiri jumlahnya mencapai Rp484,4 triliun atau sekitar 2,1 persen PDB. Sehingga menjadikannya salah satu komponen belanja pemerintah pusat tertinggi.
Peningkatan belanja pegawai itu seperti dipengaruhi berbagai kebijakan diarahkan. Untuk meningkatkan kesejahteraan PNS, seperti kenaikan gaji dan pensiunan pokok. Pemberian gaji ke-13 dan THR untuk PNS dan pensiunan, serta perbaikan tunjangan kinerja kementerian/lembaga. Seiring dengan capaian reformasi birokrasi. <Anto/geobdg>