PORT-AU-PRINCE–Pemerintah Haiti memperpanjang masa darurat selama sebulan kedepan di Port-AU-Prince akibat kekerasan terus berkecamuk di ibukota negara tersebut. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah kelompok bersenjata menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Ariel Henry.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, Jumat waktu setempat atau Sabtu (WIB), mendesak PM Henry untuk mendukung proposal transisi politik di negara tersebut.
Proposal tersebut disusun melalui kemitraan dengan Komunitas Karibia dan pemangku kepentingan Haiti. Usulan itu untuk mempercepat transisi guna mengarahkan negara itu menyetujui misi dukungan keamanan multinasional serta pemilu yang bebas dan adil.
“Menteri mendesak Henry untuk mendukung usulan ini demi memulihkan perdamaian dan stabilitas Haiti. Sehingga rakyat Haiti dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka bebas dari kekerasan dan keputusasaan,” kata juru bicara Deplu AS Matthew Miller dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters.
Miller juga mengatakan Washington telah mendorong Henry dan pemangku kepentingan utama lainnya di Haiti untuk mencapai kompromi yang akan mengakhiri kebuntuan politik yang sedang berlangsung. <ds/geobdg>