BANDUNG — Kalimantan Timur memiliki bukti tentang peninggalan geologi, yakni Karst yang terletak di kawasan Sangkulirang-Mangkalihat di Kutai Timur (KUTIM). Hal itu, diketahui saat melihat langsung pada lokasi tersebut. Pesona alam dengan pemandangan alam sangat indah dan bukit bukit menjulang tinggi dan suasana hijau serta subur.
Bentang alam karst yang indah, membuat kita takjub degan warisan geologi nusantara. Keunikan bebatuan, struktur dan bentuknya, merupakan hasil dari proses geologis yang muncul di sekitar kawasan karst. dilansir Kompasiana, Minggu 10/03/2024.
Secara umum warisan geologi di kawasan ini dibagi menjadi dua kawasan karst, yakni. Pertama adalah warisan geologi karst, kedua yakni warisan geologi bukan karst. Warisan geologi karst berupa gua, danau karst, bukit karst. Sedangkan warisan geologi bukan karst yaitu sungai bawah tanah.
Pada lokasi tersebut juga terdapat gua gua, yang menyimpan peninggalan arkeologis. Peninggalan tersebut sangat tinggi secara geologis, yaitu berupa lukisan cadas pra-sejarah berumur ribuan tahun.
Bentuk morfologis karst berupa kerucut atau tutup botol, dan merupakan bentuk yang sangat langka. Bentuk ini tidak pernah ditemui di lokasi karst lainnya yang tersebar diindonesia
Pada literatur ilmiah yang mendeskripsikan dan menjelaskan proses pembentukan morfologi tutup botol, hingga kini belum ditemukan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa lokasi ini sangat bisa menjadi peninggalan warisan geologi internasional.
Lebih lanjut untuk warisan geologi dikawasan KUTIM. Bukan hanya Karst saja, ada juga mata air panas, air terjun, batuan beku, batuan sedimen laut dalam dan batuan metamorf. Mata air panas, ini terasa aneh, jika tidak dilihat langsung, mengingat tidak ada gunung api aktif diwilayah ini .
Namun fakta membuktikan, diketahui bahwa mata air panas terdapat di Kecamatan karangan (KUTIM). Justru dari kejadian tersebut, banyak pertanyaan mengenai, kenapa airnya panas? Keberadaan mata air panas itu membentuk suatu pola kelurusan yang menurut ilmu geologi menunjukan suatu sesar atau patahan.
Seperti yang diketahui bahwa bagian utara Kalimantan Timur terdapat dua sesar, yaitu. Pertama adalah sesar sangkulirang dan kedua, yaitu sesar mangkalihat. Keberadaan sesar tersebut diduga menjadi tempat keluarnya mata air panas tersebut.
Menjawab pertanyaan tersebut, setelah dilakukan pengamatan langsung di sekitar lokasi mata air panas. Hasilnya, yakni, suhu air mencapai 470 derajat celcius. Juga ditemukan bongkahan batuan beku berjenis andesit. Serta adanya singkapan intrusi batuan beku yang posisisnya sejalur dengan lokasi mata air panas
Kemudian keunikan selanjutnya pada lokasi Karst, yaitu. Batuan sedimen laut dalam dan batuan metamorf. Kedua batuan tersebut adalah rijang dan serpenitinit. Lokasinya berada di kecamatan sambaliung berau. Bahkan terdapat dipinggir jalan raya jalur samarinda berau di sekitar kecamatan kelay
Bisa dilihat di beberapa tempat batuan itu sudah di tambang oleh perusahaan untuk keperluan pengeras jalan. Dan yang menarik perhatian dari batuan tersebut adalah keduanya berumur jura dan merupakan batuan kerak samudra .
Terlepas dari segala keindahan alam dan keunikan dari semua geosite tersebut. Ternyata setelah diamati keberadaannya sangat rawan terhadap kerusakan bahkan kepunahan. Untuk menjaga keindahan warisan geologi tersebut. Maka pemerintah melalui ESDM, dilakukan penetapan warisan geologi.
Selain itu, pentingnya perlindungan, pelestarian, kesadaran dan pemahaman warisan geologi kepada masyarakat sekitar. Sehingga jika terjadi kerusakan maka merekalah yang merasakan dampaknya langsung. <Anto/geobdg>