BANDUNG — Kembali, Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat dengan Nikkei 225 Jepang memimpin kenaikan. Hal itu, menyusul data inflasi Jepang semakin tinggi. Indeks harga konsumen inti Jepang naik 2,8% tahun ke tahun, sesuai dengan estimasi Reuters. Hal ini, dibandingkan kenaikan 2,7% pada bulan sebelumnya. Tidak termasuk makanan segar dan energi, angka inflasi adalah 2%, dibandingkan 1,9% pada bulan sebelumnya.
S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,2%. Nikkei 225 Jepang melonjak sebanyak 1,9% dan Topix berkapitalisasi luas naik 1,63%. Kospi Korea Selatan naik 1,45% dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 1,51%.
baca juga: Asing Ramai-Ramai Borong Saham Ini, IHSG Cetak Rekor Baru
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 18.177, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di 18.013.
Baca juga: bunga-kredit-perbankan-turun-bi-rate-dipangkas-jadi-6/
Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) diperkirakan akan tetap bertahan dan menunggu. Bagaimana dinamika inflasi berkembang sebelum memutuskan kapan harus menaikkan suku bunga lagi. Angka inflasi konsumen Jepang untuk bulan Agustus juga akan dirilis pada hari ini.
Para ekonom memperkirakan tingkat inflasi inti tahunan akan naik menjadi 2,8% dari 2,7% pada Juli. Tentunya, akan menandai kenaikan keempat berturut-turut dan mendorong inflasi lebih jauh di atas target 2% BoJ.
Pengaruh politik mungkin juga mempengaruhi pemikiran pejabat BoJ. Sanae Takaichi. Menteri Keamanan Ekonomi Jepang dan kandidat utama dalam pemilihan kepemimpinan partai yang berkuasa. Telah memperingatkan BOJ agar tidak menaikkan suku bunga.
BoJ mengakhiri suku bunga negatif pada bulan Maret dan menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 0,25% pada bulan Juli. Menandai perubahan besar dari program stimulus selama satu dekade yang bertujuan untuk memacu inflasi. <Anto/geobdg>