YERUSALEM–Sedikitnya 27 orang tewas ketika Israel menyerang sekolah di Gaza pada Kamis (6/6). Militer Israel menyebutkan, sekolahan tersebut merupakan persebunyian Hamas. Namun media Gaza mengatakan serangan itu menewaskan orang-orang y angmencari perlindungan.
Ismail Al-Thawabta, direktur kantor media pemerintah yang dikelola Hamas, menolak klaim Israel bahwa sekolah PBB di Nuseirat, di Gaza tengah, telah menyembunyikan pos komando Hamas.
“Pendudukan menggunakan kebohongan terhadap opini publik melalui cerita palsu untuk membenarkan kejahatan brutal yang dilakukan terhadap puluhan pengungsi,” kata Thawabta kepada Reuters.
Militer Israel mengatakan bahwa sebelum serangan jet tempur Israel, militer mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko kerugian bagi warga sipil.
Israel mengatakan tidak akan ada penghentian pertempuran selama perundingan gencatan senjata.
Sebagai pukulan nyata terhadap proposal gencatan senjata yang digembar-gemborkan pekan lalu oleh Presiden AS Joe Biden.
Pemimpin Hamas pada hari Rabu mengatakan kelompok itu akan menuntut diakhirinya perang di Gaza secara permanen dan penarikan Israel sebagai bagian dari rencana gencatan senjata.<ds/geobdg>