BANDUNG — An Se Young masuk pelatnas badminton Korea Selatan pada 2017. Saat masih duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah pertama. Karena paling muda, An Se Yong menjadi korban senioritas di pelatnas. Dengan harus menggantikan tali raket senior rusak, membersihkan kamar mereka. Bahkan hingga mencuci pakaian beberapa pemain senior.
“An Se Young diketahui sudah mengeluh kepada BKA. Saya sudah dirugikan oleh tugas-tugas ini. Dalam situasi di mana saya perlu istirahat setelah berlatih’,” tulis MT.
An Se Yong belakangan ini tengah menjadi perhatian. Usai mengungkap keburukan-keburukan dari Asosiasi Badminton Korea (BKA)
Pernyataan An Se Young pada konferensi pers usai menjadi juara Olimpiade 2024. Tak ubahnya bak petir di siang bolong bagi BKA. Hubungan An Se Young dan BKA masih diliputi ketegangan hingga sekarang.
Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata Korea. Diyakini sudah mengetahui informasi itu dan sedang dilakukan investigasi.
Investigasi dijalankan pemerintah bakal menyentuh banyak hal. Mulai dari penanganan cedera, pelatihan terlalu dititikberatkan pada sektor ganda. Sampai kesempatan berkompetisi.
Investigasi ini, tentu bakal membahas masalah tata cara, sistem. Dan pelaksanaan operasi dana subsidi kepada Asosiasi Badminton Korea. Terkait soal keperluan kehadiran pelatih pribadi selama ini lazim dilakukan di Korea. <Anto/geobdg>