Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief
Jakarta – Tahun depan pemerintah melalui Kementerian Agama RI, akan memulai rekrutmen petugas haji dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal itu, dilakukan agar jauh-jauh hari persiapannya bisa lebih matang, dan petugasnya harus memahami digital untuk musim haji 1445 H/2024 Masehi.
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief mengatakan ke depan seluruh petugas haji Indonesia harus melek digital atau oaham seluk beluk digitalisasi Hal ini, ditegaskan Hilman Latief saat menyampaikan arahan kepada Kabid PHU se-Indonesia terkait rencana rekrutmen petugas haji di Jakarta.
“Ya, ke depan petugas haji harus melek digital. Karena nanti layanan haji yang ada di Arab Saudi itu juga arahnya ke pelayanan digital. Kalau petugas kita tidak melek digital, bisa repot nanti,” ungkapnya di Jakarta, seperti dikutip kemenag.go.id, belum lama ini.
Hal tersebut, katanya, tahun depan Kemenag memulai rekrutmen petugas haji dengan memanfaatkan teknologi digital. Karena kini pelayanan di Arab Saudi pun semua sudah menggunakan digitalisasi jadi semua petugas yang akan direkrut juga harus paham digital.
“Pendaftaran petugas dilakukan dengan mengirimkan berkas pendaftaran melalui form digital atau email yang telah disiapkan. Tak perlu langsung datang ke Kankemenag Kota/Kabupaten,” papar Hilman.
Hilman menambahkan, strategi ini juga menjadi upaya Kemenag untuk mewujudkan proses rekrutmen petugas haji yang lebih terbuka.
“Semangat penggunaan teknologi digital ini juga untuk memberi kemudahan dan kesempatan yang sama bagi semua calon petugas,” tandasnya.
“Dengan proses penyampaian dokumen melalui email membuka ruang bagi calon petugas untuk mendaftar. Walaupun domisilinya jauh dari Kantor Kemenag Kota/Kabupaten,” kilah Hilman.
Penggunaan teknologi digital ini, pasalnya, juga bertujuan untuk menghadirkan rekrutmen petugas haji yang lebih transparan. “Mengirimkan berkas melalui email ini juga untuk mengurangi potensi bertemunya calon petugas dengan panitia rekrutmen. Hal ini, menjadi komitmen Kemenag untuk mewujudkan rekrutmen petugas haji yang lebih transparan,” tegas Hilman.
Senada juga dikatakan Dirjen PHU, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menyampaikan bahwa komitmennya untuk melakukan rekrutmen petugas haji yang lebih profesional dan transparan.
Rekrutmen ini, juga akan dipantau oleh seluruh pihak.
“Pelaksanaan rekrutmen petugas haji ini, dilakukan secara terbuka. Bukan hanya oleh pengawas internal, tetapi juga oleh pengawas eksternal termasuk dari ombudsman,” katanya.
Ia menegaskan, rekrutmen petugas haji Indonesia rencananya akan mulai dibuka pada 5 Desember 2023. “Ada beberapa langkah yang akan dilakukan, dan insyaAllah hasil akhirnya akan diumumkan pada Januari 2024,” pungkas Arsad.
Anto.**