BANDUNG — Kini menjadi sorotan, Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, ikut-iktan berkomentar soal agresi Israel ke Palestina. Dalam wawancara dengan Radio Hugh Hewitt, Kamis (4/4), dia mengungkapkan tak yakin menyukai tindakan Israel.
“Ya, saya tak yakin apakah saya menyukai cara mereka (Israel) dia melakukan untuk kepentingannya,” ungkapnya, dikutip CNN Indonesia, Senin, 8 April 2024.
Sedangkan dalam wawancara dengan media Israel, dia menuturkan bahwa bom yang dijatuhkan ke gedung-gedung di Gaza menunjukkan gambaran yang sangat buruk bagi dunia.
“Israel benar-benar kalah dalam perang propaganda,” tuturnya.
Kritik Trump terhadap Israel ini, merupakan langkah besar baginya. Katanya, di awal Israel melancarkan agresi ke Gaza pada Oktober 2023, Trump tegas menyatakan dukungan ke pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Trump juga kerap pamer sudah berbuat lebih banyak untuk Israel dibandingkan presiden AS lain. Di bawah pemerintahannya, AS mengabaikan prinsip utama solusi dua negara dan dengan secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Tetapi, para pakar justru melihat ambiguitas Trump soal Gaza justru memicu keraguan. Peneliti American Enterprise Institute (AEI) Danielle Pletka menilai retorika Trump lebih terdengar seperti konsultan media.
“Tak ada seorang pun yang sepenuhnya yakin dengan pandangan Trump mengenai hal itu,” papar Pletka.
Sementara pengamat lain melihat sikap Trump yang plin-plan ini, hanya demi meraup suara di pemilu AS. Presiden AS saat ini sekaligus lawan potensi Trump di pemilu Joe Biden panen kritik karena sikap dia terhadap Israel.
<Anto/geobdg>