Tangkapan Layar: Industri Sawit Sumbang 18,6 Triliun.

Industri Sawit Sumbang Masukan Pajak 18,6 Triliun

1 minute, 31 seconds Read

BANDUNG –– Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengatakan Kondisi ini menyebabkan restitusi untuk industri sawit naik dari Rp 16,3 triliun menjadi Rp 18,6 triliun. Untuk industri logam naik dari Rp 5,8 triliun menjadi Rp 17,2 triliun. Batubara naik dari Rp 8,1 triliun menjadi Rp 16,3 triliun, dan perdagangan bahan bakar dari Rp 3 triliun menjadi Rp 11,8 triliun.

“Artinya perusahaan-perusahaan masih profitable tapi tak setinggi tahun sebelumnya. Karena harga komoditas mengalami koreksi yang sangat dalam. Jadi bukannya mereka rugi tapi profitnya mengalami penurunan,” ucapnya.

Sektor lain, seperti jasa keuangan dan asuransi yang menjadi urutan ketiga terbesar penyumbang pajak dengan porsi 15,15%. Hal itu,masih tumbuh positif dengan nilai setoran Rp 128,98 triliun. Setoran pajaknya tumbuh 11,8% pada enam bulan pertama tahun ini, melambat dibanding pertumbuhan periode yang sama tahun lalu 27,5%.

Lalu sektor konstruksi dan real estat masih tumbuh 9,4% secara neto atau lebih rendah dari pertumbuhan. Semester I-2023 yang sebesar 14,4%. Nilai setoran pajaknya hingga Semester I-2024 sebesar Rp 40,91 triliun.

Kemudian, sektor transportasi dan pergudangan yang porsinya sebesar 4,71% nilai setoran pajaknya Rp 40,08 triliun atau naik 0,8%. Masih jauh lebih rendah dari pertumbuhan setoran pajaknya pada Semester I-2023 yang sebesar 43,5% secara neto.

Informasi dan komunikasi yang berkontribusi sebesar 3,86% setorannya sudah senilai Rp 32,83 triliun atau naik 19,1%. Hal itulebih tinggi dari pertumbuhan periode yang sama tahun lalu sebesar 14,9%.

Terakhir, jasa perusahaan dengan kontribusi 3,69% setorannya telah senilai Rp 31,39 triliun. Naik 10,4% pada Semester I-2024, lebih rendah dari pertumbuhan periode yang sama tahun lalu sebesar 28,6%. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts