INSTANBUL–Indonesia menyerukan gencatan senjata permanen secara konsisten di Jalur Gaza. Perdamaian tidak akan dapat terwujud jika tidak disepakati gencatan senjata, kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, seusai pertemuan para Menlu Kelompok D-8 di Istanbul, Turki, Minggu (9/6).
Retno juga mengajak anggota D-8 untuk terus menggunakan pengaruh agar lebih banyak negara yang mengakui Palestina.
“Saya sampaikan bahwa akhir Mei lalu saya berada di Eropa, bertemu antara lain dengan Menlu Norwegia, Spanyol dan Irlanda, untuk membahas mengenai masalah pentingnya pengakuan terhadap Palestina,” tegas Retno, dalam siaran persnya yang diterima geobdg.com.
Menlu Retno juga menekankan pentingnya kesatuan di antara negara-negara anggota D-8. Kesatuan ini sangat penting artinya agar kerja D-8 untuk membantu Palestina dapat menghasilkan hasil yang lebih maksimal.
Selain itu, lanjut Retno, negara-negara D-8 harus terus berupaya mendorong agar Palestina dapat menjadi anggota penuh PBB.
“Ini bukan jalan yang mudah. Tetapi kita harus berupaya terus berupaya. D-8 harus menjadi driving force bagi upaya ini,” tegas Menlu.
Anggota D-8 adalah Indonesia, Turki, Malaysia, Mesir, Pakistan, Bangladesh dan Nigeria. <ds/geobdg>
.