BANDUNG — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada pembukaan perdagangan pada Jumat (13/9). CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan potensi penguatan IHSG masih terlihat. Hal itu, di tengah apresiasi nilai tukar rupiah dan faktor kondisi perekonomian domestik masih menunjukkan stabil.
Walau ada peluang koreksi, dia menyebut investor jangka panjang bisa memanfaatkannya untuk melakukan akumulasi pembelian.
“Ya, hari ini IHSG berpotensi menguat,” ungkap William seperti dilansir dari riset hariannya.
Dengan sentimen itu, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.757 dan resistance 7.865. Dia jugan merekomendasikan sejumlah saham, yakni JSMR, ASII, ASRI, HMSP, UNVR, BBRI, BBCA, TLKM, dan TBIG.
Baca juga: /bursa-asia-bergerak-variatif-jelang-rilis-inflasi-as/
Hal yang sama isampaikan, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG masih berpeluang. Untuk melanjutkan kenaikannya usai berkali-kali menembus level tertingginya.
“Berdasarkan indikator MACD menunjukkan kondisi netral,” ucap Ivan.
Hari ini, Ivan memproyeksi IHSG bakal berada di level support 7.654 dan resisten 8.000. IHSG ditutup di level 7.798 pada Kamis (12/9) sore. Indeks saham menguat 37 poin atau naik 0,48 persen dari perdagangan sebelumnya.
Dikutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp14,23 triliun dengan jumlah saham diperdagangkan sebanyak 44,51 miliar saham. <Anto/geobdg>