SEOUL–Pembentukan hubungan diplomatik Korea Selatan dengan Kuba kemungkinan akan memberikan “pukulan” bagi Korea Utara. Hal itu mengingat hubungan persaudaraan erat yang telah dipertahankan Pyongyang dan Havana selama beberapa dekade, kata seorang pejabat senior kepresidenan Korsel, Kamis (15/2).
Negosiasi dan kunjungan rahasia selama bertahun-tahun berujung pada pembentukan hubungan diplomatik bilateral secara formal. Perundingan itu pada hari Rabu ditutup dengan pertukaran nota diplomatik antara perwakilan kedua negara untuk PBB di New York.
Keputusan tersebut mengurangi jumlah negara anggota PBB yang belum menjalin hubungan diplomatik dengan Korea Selatan, termasuk Suriah.
“Pembentukan hubungan diplomatik Korea Selatan-Kuba merupakan keinginan dan tugas yang telah lama diidamkan dalam diplomasi Korea Selatan,” kata pejabat itu kepada wartawan.
Hal itu, lanjutnya, tampaknya tidak dapat dihindari bahwa Korea Utara akan mendapat pukulan politik dan psikologis yang besar.
Kuba dan Korea Utara menggambarkan hubungan mereka sebagai “solidaritas persaudaraan” dalam perjanjian bilateral yang ditandatangani pada kesempatan kunjungan Presiden Kuba Fidel Castro ke Korea Utara pada bulan Maret 1986. <ds/geobdg>