PORT-AU-PRINCE–Pemerintah Haiti menyatakan bahwa negara keadaan darurat mulai Senin (4/3). Pernyataan itu menyusul bentrokan kekerasan di ibu kota yang telah merusak layanan komunikasi.Kekerasan itu juga menyebabkan dua kali pembobolan penjara ketika seorang pemimpin geng besar berusaha menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.
Dalam pengumuman disebutkan, jam malam diberlakukan antara pukul enam sore hingga pukul lima pagi pada hari Senin (4/3), Selasa (5/3), dan Rabu (6/3).
Namun, lanjut pernyataan itu, aparat penegak hukum, petugas pemadam kebakaran, pengemudi ambulans, petugas kesehatan, dan jurnalis yang diidentifikasi tidak harus mematuhi jam malam.
Keputusan darurat ini menyusul peningkatan dramatis kekerasan selama akhir pekan yang telah melumpuhkan beberapa bagian ibu kota, merusak komunikasi dan menyebabkan dua orang anggota geng kabur dari penjara, termasuk satu di penjara terbesar di negara tersebut.
Pimpinan Digicel, penyedia telekomunikasi utama di negara Karibia tersebut, mengatakan jalur komunikasi terpengaruh setelah terjadi kekerasan jalanan selama berhari-hari di beberapa bagian ibu kota. <ds/geobdg>