JAKARTA–Kepala Pusat Gempa Nasional, Daryono, Minggu (28/4), menyatakan bahwa gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Garut dan sekitarnya adalah gempa utama.
Hasil analisis BMKG, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault). Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada kedalaman 70 km.
“Gempa semalam adalah langsung gempa utama (mainshock) , kemudian amblas dan energi habis atau lepas total. Tidak ada gempa pembuka dan miskin susulan. Hingga pukul 23.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.1,” ungkap Daryono di Jakarta, Minggu (28/4), dalam siaran pers BMKG.<ds/geobdg>