BANDUNG–Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung menyasar dua ibu hamil dan dua bayi dua tahun. Mereka terindikasi berisiko stunting.
DPPKB menemukan dua bayi tersebut ketika melaksanakan audit kasus stunting sebagai upaya preventif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita di Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Rabu (19/6).
Dalam kegiatan ini, sasaran utama Kelurahan Cipamokolan meliputi 2 ibu hamil dan 2 baduta (bayi dua tahun) yang teridentifikasi berisiko stunting.
Lurah Cipamokolan, Tito Prihatin, berharap, audit dapat melihat perkembangan yang lebih baik dalam penanganan stunting di wilayah Cipamokolan.
“Ibu hamil dan balita yang menjadi sasaran ini sangat membutuhkan perhatian khusus agar kesehatan dan tumbuh kembang mereka optimal,” jelas Tito, seperti dikutip Humas Pemkot Bandung.
Sementara itu, ahli gizi, Julistio Djais, memberikan penyuluhan gizi yang menekankan pentingnya asupan protein hewani seperti telur dan ikan, serta ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan.
“Ibu harus rutin datang ke posyandu dan memastikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari berkualitas baik untuk mencegah stunting,” ujar dia.<ds/geobdg>