JAKARTA – Diandra Paramitha Sastrowardoyo atau lebih familier dikenal dengan Dian Sastro merupakan aktris Indonesia yang dilahirkan dari kedua orang tua yang beda agama. Saat ini, dia juga sudah memantapkan hatinya untuk mendalami agama yang berbeda dari orang tuanya.
Aktris papan atas yang satu ini merupakan anak dari pasangan Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini. Sang Ayah diketahui beragama Budha, sementara ibundanya beragama Katolik.
Sejak lahir hingga dewasa diusia 21 tahun, Dian dibesarkan melalui agama sang Ibunda. Bahkan, dia mengaku sudah pernah dibaptis sebelum akhirnya bertekad ingin mencari tahu agama yang cocok untuk dirinya.
“Ya, saya digedein dari keluarga yang lumayan warna-warni, terus saya digedein Katolik sama nyokap, udah sampai baptis komuni. Terus habis itu SMA, gua kayak mulai baca buku-buku filsafat terus gua langsung mikir, jangan-jangan nih gua sebenarnya kayak bokap. Sebenarnya jangan-jangan panggilannya Budha gitu,” ungkap Dian, dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Sabtu (16/3/2024).
Ternyata usut punya usut, sang Ayah dibesarkan dari keluarga Jawa-Islam. Sebelum akhirnya menemukan dan memantapkan hati memilih agama Budha Jepang, Bunda.
Coba Pelajari Semua Agama
Sesudah merasa memiliki jiwa yang sama dengan sang Ayah, Dian akhirnya mencoba untuk mempelajari agama tersebut.
“Aneh lagi, terus kata nyokap gua ‘yaudah kamu coba cari aja yang bener tuh sebenarnya kamu apa (agamanya). Bisa aja gitu’, oke aku coba pelajarin semuanya, pelajarin Budha, tapi kok pertanyaan-pertanyaan filsafat gua enggak kejawab di biksu,” ujarnya.
Tak hanya agama Budha saja, ia mengaku sudah mempelajari agama Kristen, Hindu, hingga Konghucu. Mencari jawaban yang tepat, tetapi tak ada hasilnya juga.
Hal tersebut, membuatnya semakin bertanya-tanya dan berdoa kepada Tuhan. Untuk segera dipertemukan dengan pemuka agama yang dapat menjawab segala pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan tentang alam semesta dan lain-lain.
“Hingga akhirnya tante gua, ‘Yuk kita ikut pengajian ini ada pak Ustaznya’, oh ya udah oke gitu,” tandas Dian.Ketika belajar agama Islam, kala itu Dian mengaku sangat tertarik dengan segala hal yang dijelaskan oleh Ustaz tersebut.
“Di situ gua juga tanpa ada ekspektasi apa-apa gitu ya. ‘Pak Ustaz sebenarnya buat apa sih kita hidup begini?. Tiba-tiba dibuka lah ada kayak ayat Qur’an, pokoknya dia menjawab dengan sangat filosofis dan logis. Gue juga enggak nyangka ternyata kejawabnya sama pemuka agama Islam,” terangnya.
Pengalaman Pertama Dian Sastro setelah Jadi Mualaf, Belajar Baca Al-Fatihah dar Buku SD di Usia 21 Tahun/Foto: Instagram@therealdisastr
Pengalaman setelah mualaf
Lebih lanjut, kata Dian ketika mendengarkan penjelasan pa Ustaz tentang agama Islam. Dia mengaku nyaman mendengarkannya dan merasa bisa berkomunikasi dengan baik.
“Gua enak banget dengerin penjelasannya dia karena jarang lho nemu kayak pemimpin agama. Siapapun gitu ya, tetapi yang ngobrolnya tuh nyambung gitu. Akhirnya kejawab ‘Ya Tuhan’ waktu itu gua bilangnya. Mungkin ini kali ya, jadi gua dijawabnya di sini, berarti gua harus jalanin ini,” tukas Dian.
Setelah memantapkan hati, akhirnya Dian meminta bantuan pa Ustaz tersebut untuk membimbingnya masuk dan menjalani agama Islam dengan baik. Dia pertama kali diajari bahasa Arab dengan membaca surat Al-Fatihah.
“Akhirnya belajarlah gua esokannya ngafalin Al-Fatihah. Mengafalinnya juga pakai buku SD dan kalau gua ngafalin bahasa Arab kan susah ya di umur 21 tahun. Tetapi yang membantu gua menghafal karena gua aktor dan aktris, pasti bisa,” terangnya.
Profesinya sebagai aktris itulah yang membantu Dian dapat menghafalkan ayat suci Al-Qur’an tersebut sekaligus dengan artinya.
“Ya, gua tuh harus hafal artinya. Setiap kali gua melafalkan Arabnya gitu. Gua bisa menjiwai artinya karena kalau enggak, gua akan sulit sekali menjiwai ibadah gua,” imbuh Dian.
“Jadi kan gua aktris gitu, jadi harus ngafalin script kan harus ada perasaannya gitu. Jadi enggak mungkin cuma di mulut saja. Hal itu, yang membantu gua untuk dapat mendalami. Akhirnya, jadi dari situlah gua mualaf di umur 21 tahun, saat memeluk Islam,” pungkasnya. <Anto/geobdg>