BANDUNG — Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Pemerintah menargetkan defisit sebesar 2,53% dari produk domestik bruto (PDB), atau mencapai Rp 616,2 triliun.
Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Ajib Hamdani menyampaikan ada peluang bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran. Untuk menekan angka defisit RAPBN dengan perbaikan data.
Perbaikan dan integrasi data dinilai penting untuk memastikan program pemerintah tepat sasaran. Salah satunya terkait subsidi kesehatan hingga bansos. Jika hal ini bisa diperbaiki maka pengeluaran negara bisa dihemat dan targetnya bisa tercapai.
Seperti apa pelaku usaha melihat catatan RAPBN 2025? Simak dialog Syarifah Rahma dengan Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Ajib Hamdani dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 19/08/2024). <Anto/geobdg>
