CIMAHI — Sebagai salah satu kota penyangga Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi terus berbenah. Hal itu, agar dapat menjadi salah satu kota yang nyaman, maju, unggul. Serta mampu memberikan kontribusi aktif pada kemajuan Provinsi Jawa Barat, juga bagi bangsa Indonesia.
Cimahi yang secara resmi menjadi kota mandiri setelah sebelumnya berstatus sebagai Kota Administratif. Sejak tahun 1976 ini, akan menyambut ulang tahunnya yang ke-23, 21 Juni 2024. Dengan tema “Cimahi Campernik” diangkat menjadi hari jadi Kota Cimahi ke-23.
Dengan filosofi Cimahi sebagai kota kecil tetapi menjadi cantik, maju, unggul. Menjadi salah satu kota terbaik di Jawa Barat, bahkan di Indonesia. Cimahi Campernik ini menjadi smart branding Kota Cimahi.
Kota Cimahi dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026. Memiliki visi ‘Cimahi Kota Cerdas’. Visi RPD Tahun 2023-2026 diuraikan dalam visi Kota Cimahi Tahun 2024 “Cimahi Campernik”.
Visi Cimahi Campernik Kota Maju, Unggul, dan berkelanjutan untuk pembangunan 20 tahun ke depan. Salah satu target pembangunan Cimahi tahun ini yakni mewujudkan Cimahi sebagai Smart City, dibawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.
Dilakukan melalui enam aspek, meliputi. Smart governance, smart economy, smart environment, smart society, smart living dan smart branding. Pelaksanaan smart governance di Kota Cimahi dengan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Baik untuk pelayanan internal atau pun eksternal pada masyarkat Kota Cimahi.
Perbaikan di sektor layanan publik menjadi fokus dari Pemerintah Daerah Kota Cimahi. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kepuasan serta kesejahteraan masyarakat. Dengan diterapkannya SPBE kini, semua layanan publik atau internal di Kota Cimahi sudah dilakukkan secara daring.
Hal ini, tentu memudahkan masyarakat sebagai user layanan untuk dapat mengakses layanan publik. Melalui gawai pribadinya sendiri tanpa batas ruang dan waktu. Kerja keras Pemkot Cimahi ini diganjar dengan raihan Indeks SPBE.
Dengan raihan tertinggi peringkat 5 secara nasional dan peringkat 1 di Jawa Barat. Penghargaan Digital Governance Awards dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Juga, diterima Kota Cimahi pada tanggal 27 Mei 2024 lalu.
Fokus perhatian Pemkot Cimahi, adalah juga dalam aspek smart environment. Bermula dari kejadian terbakarnya TPA Sari Mukti di tahun 2023 silam. Menjadikan Pemkot Cimahi semakin giat untuk mengatasi masalah sampah perkotaan. Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Santiong menjadi bukti keseriusan Pemkot Cimahi.
Dalam mengatasi persoalan sampah ini, Pj. Wali Kota Cimahi yakin dapat melepaskan diri. Tentunya, dari ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah pada atahun 2025 atau zero to landfill. Untuk mengentaskan persoalan persampahan, pelaksanaannya juga melibatkan masyarakat.
Dilibatkan secara aktif mulai dari proses pengumpulan sampah, pilih pilah sampah, hingga pemanfaatan berdasarkan jenis sampahnya. Melalui Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (Grak Ompimpah). Sudah terbukti mampu mengurangi timbunan sampah yang menggunung..
Keterlibatan masyarakat sebagai komponen utama dalam pemerintahan menjadi penting dilakukan. Bukan hanya persampahan saja, masyarakat Kota Cimahi juga dilibatkan dalam upaya penyebaran informasi dari hulu ke hilir dan sebaliknya.
Melalui pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Cimahi. KIM ini, merupakan salah satu upaya dalam peningkatan Keterbukaan Informasi Publik (KIP). <Anto/geobdg>