Tangkapan Layar: cacing parasit di kaki anak laki-laki usia 7 tahun (Foto: Scientific Research) Baca artikel detikHealth, "Penampakan Cacing Parasit 'Bersarang' di Kaki Anak 7 Tahun gegara Tak Pakai Sendal" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7552222/penampakan-cacing-parasit-bersarang-di-kaki-anak-7-tahun-gegara-tak-pakai-sendal. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/.

Cacing Parasit ‘Bersarang’ di Kaki Anak Gegara Tak Pakai Sendal

1 minute, 49 seconds Read

BANDUNG — Kebiasaan tidak memakai alas kaki saat menginjak pasir atau tanah memang bisa memicu sejumlah dampak. Termasuk terpapar cacing parasit seperti dialami anak 7 tahun di Namibia. Menurut laporan diterbitkan di jurnal Scientific Research, anak tak disebutkan namanya itu mengalami gatal parah selama tiga hari. Usai bermain tanpa alas kaki di pasir bersama teman-temannya.

Dia juga sempat menginjak kotoran anjing atau kucing terinfeksi dan terkontaminasi oleh larva. Anak tersebut kemudian dibawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut, kondisi kesehatannya.

“Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang dengan rasa gatal parah di kaki kirinya selama tiga hari. Setelah itu, area terkena berubah menjadi warna gelap dan linier progresif dan disertai rasa gatal. Sertan garukan yang hebat,” kata bunyi jurnal itu.

“Keluarga tersebut tinggal di daerah pinggiran kota padat penduduk di Rundu. Di wilayah Kavango Timur Namibia,” bunyi jurnal tersebut

Menurut hasil pemeriksaan, anak itu tidak ada riwayat gigitan serangga atau cedera. Dia tumbuh normal dan sudah menerima imunisasi lengkap untuk usianya. Terlebih, dirinya juga mendapatkan gizi cukup sesuai usianya, dan tak mengalami kondisi lain selain gatal parah.

“Berat badannya 19,5 kg, dan semua sistem pada dasarnya normal,” ungkap jurnal itu.

Tapi setelah dicek pada bagian kaki, terdapat lesi eritematosa atau bercak kemerahan pada kulit menjalar. Dan bisa diraba dari permukaan atas kaki kiri, kebagian tengah, hingga telapak kakinya. Lesi muncul berbentuk linier dan tak nyeri saat ditekan.

Selain itu, ada sedikit edema atau penumpukan cairan pada kulit yang terkena.” Riwayat klinis menyingkirkan kemungkinan reaksi peradangan akibat gigitan serangga,” kata jurnal. Dokter kemudian mengatakan anak tersebut terinfeksi cacing parasit Cutaneous larva migrans (CLM). <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts