BANDUNG — Kembali, Arab Saudi dikenal sebagai produsen dan eksportir minyak terbesar di dunia, memiliki sekitar 267,9 miliar barel cadangan minyak. Dalam beberapa dekade terakhir, Arab Saudi juga telah memperluas investasinya ke sektor mineral, termasuk penemuan baru berupa cadangan emas.
Sedangkan, Indonesia memiliki kekayaan alam yang beragam, termasuk tambang minyak dan gas bumi. Kedua negara ini dikenal dengan eksportir komoditas terbesar dunia. Perbedaannya terletak pada komoditasnya, Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar, sedangkan Arab eksportir emas terbesar.
Melansir data Administrasi Informasi Energi (IEA), Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar dengan ekspor pada 2020 mencapai 405 juta ton. Eksportir terbesar selanjutnya ialah Australia dan Russia yang masing-masing mengekspor 390 dan 212 juta ton.
Dikutib data EIA, Arab Saudi merupakan produsen minyak terbesar kedua dunia dengan produksi 10,6 juta barel per hari. Sedangkan, Indonesia hanya mampu memproduksi minyak mentah sebesar 0,61 juta barel per hari.
Di sisi lain, Arab Saudi merupakan salah satu eksportir minyak terbesar dunia. Ekspor minyak Arab Saudi tercatat mencapai 7,36 juta barel per hari pada 2022. Minyak Arab Saudi masih merupakan komoditas andalan sebagai eksportir terbesar.
<Anto/geobdg>.