VIENTIANE–ASEAN tidak menjadi proksi kekuatan manapun. Sekali menjadi proksi, maka akan sulit bagi ASEAN memainkan peran sentralnya.
ASEAN harus tetap menjadi jangkar bagi terwujudnya perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan hal itu dalam pertemuan retreat para Menlu ASEAN di Vientiane, Laos, Kamis (25/7).
Retno juga menekankan keberlanjutan implementasi AOIP dalam kegiatan ASEAN maupun dengan mitra wicaranya.
Untuk keberlanjutan AOIP, Menlu lebih lanjut mengusulkan agar ASEAN dapat menyusun dan menyepakati Deklarasi AOIP sebagai rujukan utama arsitektur kawasan, sebagaimana disebutkan dalam dokumen Concord IV.<ds/geobdg>