Foto: Forum Peduli Indonesia Damai

Aparat diminta bersikap tegas, dari Forum Peduli Indonesia Damai

2 minutes, 11 seconds Read

BANDUNG — Menyikapi situasi dan kondisi saat ini menjelang Pilpres 2024 ini, sikap Forum Indonesia Damai, adanya kecenderungan pihak aparat pemerintah yang berpihak. Hal itu, justru Forum Indonesia Damai perlu hadir untuk menjaga dan akan selalu mengingatkan agar tak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Forum Indonesia Damai menginginkan agar aparat pemerintah bisa tetap netral. Hal itu, kekahawatiran banyak pihak akan ada hal-hal yang tak di harapkan tidak akan terjadi termasuk chaos atau kerusuhan agar dapat di jauhkan.

Hadir diseruan kali ini seperti, Dr. KH Marsudi Suhud, Waketum MUI, Prof. Philip Wijaya, Ketum Permabudhi, Kardinal Ignatius Suharyo, Keuskupan Agung Jakarta, Xueshi Budi Tanuwibowo, Ketua Umum Matakin, Mayjen Purn Wisnu Bawa Tenaya Ketua Umum PHDI, Pdt Gomar Gultom Ketua Umum PGI, Sri Eko Sriyanto Galgendu, Pemimpin Spiritual Nusantara, dan Dr. Abdul Mukti, Engkus Raswana, Presidium Majlis Luhur Kepercayaan Indonesia.

Forum Indonesia Damai, Dr. KH Marsudi Suhud, Waketum MUI, menyerukan agar dapat menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab. Tentunya, juga bisa menentukan pilihan dan ikut aktif menjaga dan mengawasi seluruh tahapan Pemilu agar sesuai dengan asas Luber, jurdil.

“Sehingga Pemilu dapat berlangsung aman, damai dan bermartabat. Kami, juga mengimbau agar masyarakat menggunakan nalar dan suara hati, jangan memilih mereka yang bertentangan dengan dan atau melanggar prinsip Luber dan Jurdil,” katanya, di Jakarta belum lama ini..

Anggota Forum lainnya, Xueshi Budi Tanuwibowo, menambahkan dukung calon yang bermartabat menjunjung tinggi prinsip Luber dan Jurdil. Forum juga menyerukan untuk menjaga dan menjunjung tinggi persatuan di atas perbedaan pilihan dan persatuan bangsa.

“Ya, kami mengingatkan pemilu adalah momen penting bagi masa depan bangsa dan negara. Maka patut gunakan hak dengan sebaik-baiknya secara merdeka tanpa perlu memusuhi mereka yang berbeda pilihan, meski berbeda, kita tetap bersaudara,” tambahnya.

Acara konfrensi pers diakhiri do’a khusus oleh, Sri Eko Sriyanto Galgendu selaku Pemimpin Spiritual Nusantara kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dapat memberkahi seluruh rakyat Indonesia dengan kebeningan hati dan pikiran yang jernih, penuh rasa kecintaan pada tanah air dengan tulus, murni dan mendalam.

<Achmad Setiyaji/geobdg>.

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply