poto; wikimedia.org

Alice Guo, ditangkap di Tangerang

3 minutes, 18 seconds Read

Bandung -- Alice Guo Ping, Mantan Wali Kota Bamban Filipina, di tangkap di Tangerang, Provinsi Banten. Buronan yang paling dicari di Filipina karena dijerat dengan tindak pidana pencucian uang.

Sosok Alice Guo disarikan dari Wikipedia. Merupakan seorang politisi dan wirausahawati yang sempat menjabat sebagai wali kota Bamban di Filipina. Diangkat pada tahun 2022. Pada 2024, ia di kabarkan ditangguhkan dari jabatannya karena diduga terlibat sindikat kriminal Tiongkok dan berkewarganegaraan Tiongkok.

Nama keluarganya, Guo, bukan salah satu nama umum keluarga orang Filipina yang memiliki garis keturunan Tionghoa. Ia mengaku ibunya adalah orang Filipina dan ayahnya adalah orang Tionghoa. Ia mengaku bahwa ia lahir dan dididik di rumah, di dalam kompleks keluarga tempat orang tuanya juga memelihara babi.

Tetapi, ia tidak dapat mengingat nama induk organisasi sekolah, rumah dan hanya menyebutkan salah satu gurunya. Senator Filipina Risa Hontiveros mendesak pencopotan seorang wali kota yang diduga warga negara China. Karena berpotensi melanggar undang-undang yang mewajibkan kewarganegaraan lokal bagi semua pejabat terpilih.

Hontiveros mengatakan Biro Investigasi Nasional (National Bureau of Investigation/NBI) menemukan sidik jari Alice Guo, yang terpilih sebagai wali kota Bamban. Tarlac pada 2022, cocok dengan sidik jari warga negara China bernama Guo Hua Ping. Kepala Biro Investigasi telah mengkonfirmasi kecocokan sidik jari tersebut dalam laporan GMA News, mengutip basis data mereka.

"Dia adalah warga negara China yang menyamar sebagai warga Filipina untuk memfasilitasi kejahatan,". Kata Hontiveros, senator oposisi, dalam pernyataan pada 27 Juni.

Seruan agar wali kota mundur terjadi di saat ketegangan meningkat antara Manila dan Beijing. Militer kedua negara berulang kali terlibat bentrokan di wilayah sengketa Laut China Selatan.

Pengacara Guo, Stephen David, mengatakan mereka belum memeriksa hasil sidik jari. Sebelumnya ia membantah adanya hubungan antara Alice Guo dan Guo Hua Ping.

Guo, dalam kesaksian di Senat yang menyelidiki operasi game online di Bamban sejak Mei. Menyatakan bahwa dia adalah warga negara Filipina dengan paspor Filipina. Guo mengatakan dia dibesarkan di sebuah peternakan dengan ayah berkewarganegaraan China,. Ditinggalkan oleh ibunya yang berkebangsaan Filipina saat dia masih bayi. Sehingga kelahirannya baru terdaftar saat dia berusia 17 tahun.

Wali kota tersebut telah diskors dari jabatannya, karena menghadapi penyelidikan. Terkait kewarganegaraan dan dugaan hubungan dengan kasino online pro-China di kotanya. Dikenal sebagai Philippine Offshore Gaming Operators (POGO). Dia juga berulang kali membantah keterkaitan dengan operasi ilegal di kasino tersebut.

Presiden Ferdinand Marcos Jr. bulan lalu mengatakan bahwa sedikit yang diketahui tentang Alice Guo dan meminta penyelidikan lebih lanjut.

Kasus Guo menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Filipina menerapkan aturan. Terutama tentang kewarganegaraan dan penyaringan kandidat pemilu. Masalah ini juga kembali menyoroti perjudian online, yang berkembang pesat di Filipina. Selama kepresidenan Rodrigo Duterte yang membangun hubungan lebih dekat dengan Beijing.

Kedutaan Besar China di Manila menyerukan pelarangan kasino ini karena bisa menjadi sarang perdagangan manusia dan pencucian uang. Demikian dikutip dari; Andreo Calonzo-Bloomberg News dalam bloombergtechnoz.com.

Tapi, badan pengawas perjudian Filipina mengatakan. Bahwa operator Pogo yang berlisensi tidak boleh didiskriminasi, dan menyerukan operasi intensif terhadap sindikat penipuan gelap. <Kin/geobdg>

Share us:

Similar Posts