WASHINGTON–Direktur Dinas Rahasia AS, Kimberly Cheatle, didesak untuk mundur, Senin waktu setempat atau Selasa WIB. Desakan itu muncul seiring kecaman terhadap kelemahan keamanan terkait dengan upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump baru-baru ini, menurut sumber kepada CNN.
Menurut CNN, anggota parlemen dan pengawas internal pemerintah melanjutkan penyelidikan terhadap cara badan tersebut menangani perlindungan Trump. Mereka juga menyelidiki bagaimana seorang pria bersenjata nyaris membunuh kandidat presiden Partai Republik tahun 2024 pada kampanye di Pennsylvania bulan ini.
Ada seruan bipartisan di Kongres agar dia mengundurkan diri dan ada dorongan dari anggota parlemen Partai Republik untuk memakzulkannya. Para anggota parlemen sangat marah setelah dia tampil untuk memberikan kesaksian publik di depan Komite Pengawas DPR pada Senin waktu setempat, di mana dia tidak bersedia menjawab banyak pertanyaan komite.
Selama dengar pendapat di DPR, Cheatle mengakui bahwa ada masalah signifikan dengan keamanan pada kampanye tersebut, namun masih menolak tuntutan pengunduran dirinya. “Saya rasa saya adalah orang terbaik untuk memimpin Dinas Rahasia saat ini,” kata Cheatle.<ds/geobdg>
