PORT-AUI-PRINCE–Perdana Menteri Haiti Ariel Henry akhirnya mengundurkan diri, Senin waktu setempat atau Selasa (WIB). Pengunduran diri itu diumumkan setelah para pemimpin regional Karibia bertemu untuk membahas transisi politik di negara itu.
“Kami mengakui pengunduran dirinya setelah pembentukan dewan presiden transisi dan menunjuk perdana menteri sementara,” kata Ketua Komunitas Karibia (CARICOM) sekaligus Presiden Guyana, Irfaan Ali.
Menurut kantor berita Reuters, Henry melakukan perjalanan ke Kenya akhir bulan lalu. Ia mengamankan diri ketika polisi berusaha memerangi geng-geng bersenjata yang menunut pengunduran duri Henry. Kekerasan di Port-A-Prince, ibukota Haiti, semakin berkecamuk setelah Henry mengamankan diri.
Ali mengatakan,dewan kepresidenan akan terdiri dari dua pengamat dan tujuh anggota pemungutan suara, termasuk perwakilan dari beberapa koalisi, sektor swasta, masyarakat sipil, dan satu pemimpin agama.
Dewan telah diberi mandat untuk menunjuk perdana menteri sementara, dan siapa pun yang ingin mencalonkan diri dalam pemilu Haiti berikutnya tidak akan dapat berpartisipasi. <ds/geobdg>