BANDUNG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung terus mengimbau bagi masyarakat di wilayah Bandung Raya, Hal itu, agar lebih waspada terhadap dampak cuaca esktrem yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak-dampak kerusakan lainnya.
Berdasarkan analisis dan prediksi musim yang disampaikan BMKG Stasiun Bandung, di awal tahun ini (Dasarian I Januari 2024), seluruh wilayah di Bandung telah Raya memasuki musim penghujan. Adapun puncak musim hujan di wilayah Bandung Raya diperkirakan mulau terjadi pada Januari 2024 hingga Maret 2024 dengan sifat hujan Normal (N) – Bawah Normal (BN).
“Hal itu, ditandai dengan pertumbuhan awan-awan rendah ( cumulus,) yang dapat tumbuh menjadi awan awan konvektif (cumulunimbus /cb) signifikan yang berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang,” jelas Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu melalui release resminya, Selasa, 9 Januari 2024.
Terdapat beberapa pengaruh lokal, katanya, yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif yang bisa menyebabkan hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Bandung Raya diantaranta Suhu Muka Laut (STT) yang relatif hangat di sekitar perairan Indonesia.
“Termasuk wilayah perairan Jawa Barat bagian utara dan selatan, kelembapan udara pada lapisan 850 mb dan 700 mb wilayah Jawa Barat relatif lembap yaitu 55 – 96 %; labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya,” paparnya.
Soal perkiraan cuaca san musim di Bandung Raya, Teguh mengungkapkan wilayah Bandung Raya umumnya akan cerah berawan hingga berawan pada waktu pagi, sedangkan antara siang, sore dan menjelang malam pada umumnya berawan berpotensi hujan ringan, sedang hingga lebat.
“Malam dan dini hari cuaca diprediksi umumnya berawan berpotensi hujan ringan hingga sedang suhu berkisar antara 21.2 – 30,6 derajat celcius. Kelembapan berkisar antara 60 % – 94 %. Angin pada umumnya tenggara hingga barat daya dengan perkiraan kecepatan maksimum antara 4 – 18 km/jam,” tandasnya.
“Begitu juga di bulan Februari, Kondisi cuaca wilayah Bandung Raya pada pagi hingga siang hari pada umumnya cerah berawan hingga berawan, antara siang hingga sore hari menjelang malam hari pada umumnya berawan berpotensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/ kilat dan angin kencang,” kilahnya.
Meski demikian, di bulan Februari 2024 wilayah Bandung Raya masuk dalam kategori curah hujan tinggi hingga sangat tingggi dengan sifat hujan Normal, sehingga harus di waspadai potensi cuaca ekstrim berupa hujan lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana Hidrometeorologis.
“Malam dan dini hari diprediksi umumnya berawan berpotensi hujan.
Suhu udara berkisar antara 21,0 – 30,8 derajat celcius. Kelembapan berkisar antara 55% – 95 %. Angin pada umumnya Tenggara hingga barat daya dengan perkiraan kecepatan maksimum antara 4 – 18 km/jam,” imbuhnya.
Maka dari itu Teguh mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap terjadinya potensi cuaca ekarem yang biasa terjadi dimusim hujan.
“Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut,” tukasnya.
<Anto/geobdg>.