BANDUNG — Menteri Pertahanan Yoav Gallant, satu-satunya anggota pemerintah menentang sikap Netanyahu. Terhadap koridor itu pekan lalu, pada Minggu menyerukan agar kabinet mengubah posisinya.
“Sudah terlambat bagi para sandera dibunuh dengan darah dingin,” kata Gallant, menambahkan, “Kita harus membawa kembali sandera yang kini masih ditahan oleh Hamas,” paparnya. Dilansir CNBC Indonesia, Senin (2/9/2024).
Pemogokan umum diumumkan oleh pemimpin federasi serikat pekerja Histadrut, Arnon Bar-David. Dia mengungkapkan bahwa tidak mungkin lagi untuk diam dan berpaling sedangkan anak-anak kita dibunuh di terowongan Gaza.
Pemogokan ini disambut baik oleh Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang. Sebuah kelompok keluarga sandera yang telah memimpin gerakan protes dan menyerukan kesepakatan gencatan senjata.
Terakhir kali Histadrut menyerukan pemogokan umum adalah pada Maret tahun lalu. Dipicu oleh pemecatan Gallant oleh Netanyahu karena menentang rencana perdana menteri. Hal itu, untuk membatasi kekuasaan dan independensi mahkamah agung.
Saat puluhan ribu orang berkumpul untuk memprotes di Tel Aviv pada Minggu malam. Ribuan lainnya bergabung dengan keluarga para sandera di Yerusalem untuk memprotes di luar kantor Netanyahu selama rapat kabinet.
Upacara pemakaman untuk para sandera dimulai pada hari Minggu. hal ini, bisa menambah bahan bakar pada kemarahan publik yang semakin memuncak. <Anto/geobdg>