HANOI–Rusia dan Vietnam memutuskan untuk tidak membuat perjanjian apa pun dengan negara ketiga yang dapat merusak kemerdekaan dan kedaulatan, kata Presiden Vietnam To Lam setelah pembicaraan dengan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin, Kamis(20/6).
“Kami tidak akan mengadakan serikat pekerja atau perjanjian apa pun dengan negara-negara ketiga yang merugikan kemerdekaan, kedaulatan atau hubungan teritorial satu sama lain. Kami bahkan tidak akan bertindak melawan pihak ketiga,” kata Lam, seperti dikutip kantor berita TASS.
Ia juga mengungkapkan, negaranya akan selalu berkontribusi pada perdamaian dan hubungan di seluruh dunia.
Kedua pemimpin mengadakan pembicaraan bilateral di Hanoi, menandatangani setidaknya 11 dokumen dan menyetujui pernyataan mengenai memperdalam kemitraan strategis komprehensif. Pada 19-20 Juni, Putin berada di Vietnam untuk kunjungan kenegaraan.
Pemimpin Rusia tersebut mengatakan bahwa dia menghormati dialog dengan blok regional, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, yang menurutnya Vietnam memainkan peran aktif.<ds/geobdg>